tebak uang

Author: Alibie // Category:
Permainan Sulap permainan sulap menebak uang yang disembunyikan
Cth Saya minta tiga orang sukarela maju ke depan misal yang maju adi, budi dan tuti.
Perhatikan apa yang saya pegang. (saya mengeluarkan uang 5000 rupiah, 10000 rupiah dan 20000 rupiah) Uang ini akan menjadi hadiah untuk kalian semua asal ketiga anak ini mampu mengelabui saya dengan baik, tetapi bila saya bisa menebak dengan benar maka uangnya harus dikembalikan. Tolong masing-masing dari tiga orang yang di depan ini menyembunyikan satu lembar uang,
gunakan strategi yang baik supaya saya tidak bisa menebak. Selama kalian memilih uang saya akan menutup mata
Kalo sudah ini ada 24 butir kelereng Silahkan kamu ambil sebutir kelereng ini Adi! Dan budi, silahkan kamu ambil dua butir kelereng ini! Untuk tuti, silahkan kamu ambil tiga butir kelereng ini.
Selanjutnya sisa kelereng saya letakkan di meja dan kamu masing-masing saya minta ambil beberapa butir lagi .tapi Selama kalian mengambil lagi,saya akan menutup mata lagi.
Nah setelah mata saya tertutup,nah jumlah kelereng yang harus diambil adalah sebagai berikut
-Yang merasa menyembunyikan uang 5000 silahkan mengambil kelereng sama banyak dengan kelereng yang telah diambil tadi,
-Yang merasa menyembunyikan uang 10000 silahkan mengambil kelereng dua kali dari banyak kelereng yang telah diambil tadi,
-Yang merasa menyembunyikan uang 20000 silahkan mengambil kelereng empat kali dari banyak kelereng yang telah di ambil tadi,
Paham?
Saya akan menutum mata lagi. Jika sudah sembunyikan kelereng masing2 sisanya biarkan mi meja
sekarang saya akan mulai menebak,misal sisa 3 kelereng
-uang 5000 ada pada Adi.
-uang 10000 ada pada tuti.
- 20000 rupiah terakhir pasti ada di budi.

Adi, Budi dan tuti masing-masing menyembunyikan uang 5000, 20000, 10000
Berarti rang sampelnya 5000,20000,10000
-Berikut adalah ruang sampel dari uang tsb
jika ditulis maka ruang sampelnya adalah {(5000,10000,20000), (10000,5000,20000), (5000,20000,10000), (10000,20000,5000), (20000,5000,10000), (20000,10000,5000)}.
Jadi
Ruang 5000,10000,20000
1+(sama jumlah di ambil)1
2 +(2x jumlah di ambil) 4
3 +(4x jumlah diambil) 12
23
Sisa 1
Ruang 10000,5000,20000
1 + 2
2 + 2
3 + 12
22
Sisa 2
Ruang 5000,20000,10000
1 + 1
2 + 8
3 + 6
21
Sisa 3
Ruang 10000,20000,5000
1 + 2
2 + 8
3 + 3
19
Sisa 5
Ruang 20000,5000,10000
1 + 4
2 + 2
3 + 6
18
Sisa 6
Ruang 20000,10000,5000
1 + 4
2 + 4
3 + 3
17
Sisa 7

karena ada sisa tiga kacang, maka titik sampel yang sesuai adalah (5000,20000,10000).
Menurut kelereng yang pertama diambil bahwa adi ambil 1
Budi ambil 2
Tuti ambil 3
Maka bisa di ketahui siapa yang membawa uang.

good luck.......n rajin berlatih ya

membengkokkan sendok

Author: Alibie // Category:
Dalam salah satu aksinya, pesulap Deddy Corbuzier memegang sebuah sendok di tangan. Sorot matanya tajam memandangi. Dalam hitungan detik, gagang sendok itu melengkung dengan sendirinya. Aneh sekali. Padahal ia tidak menggunakan jari-jarinya. Bagaimana itu bisa terjadi?
Membengkokkan sendok merupakan salah satu trik pesulap yang belakangan sering dimainkan. Selain, Deddy, David Copperfield atau Uri Geller juga sering melakukannya. Kemampuan itu ternyata bisa dilakukan setiap orang. Bukan sihir, bukan tipuan. Berikut ini kami sajikan trik itu agar anda bisa membengkokkan sendok.


Ambil beberapa sendok dari dapur anda dan letakkan di atas meja. Kemudian gunakan feeling anda dan biarkan sendok itu berbicara kepada anda untuk menentukan sendok mana yang nanti anda pilih untuk dibengkokkan. Jika sudah dapat salah satu sendok, maka anda bisa segera memulai.
Pegang gagang sendok secara vertical dan tatap dengan seksama. Di dalam hati, perintahkan sendok itu agar membengkok dengan bahasa anda sendiri. Misalnya, “Hai sendok, bengkoklah sekarang!” Pada asat mengucapkan sugesti itu, anda harus yakin dan percaya diri.
Kemudian lakukan meditasi. Konsentrasikan pikiran dengan rilek. Tarik nafas dan hembuskan dengan teratur. Bayangkan nafas yang anda hirup adalah energi dari semesta alam dan ia menjadi sebuah bentuk bola emas di atas kepala anda. Buang nafas yang anda sugestikan sebagai energi engatif dan hirup udara segar ke dalam solar plexus anda.
Lakukan tehnik itu kira-kira 15 tarikan nafas sambil jari-jari anda memijat gagang sendok. Sugestikan terus bahwa anda telah memiliki energi yang cukup untuk membengkokkan sendok di tangan anda. Jangan terburu-buru, kumpulkan terus energi yang hirup dari nafas anda.
Dalam dua detik berikutnya, anda semakin meningkatkan tarikan nafas dan hembuskan kuat-kuat. Lakukan ini semakin cepat. Kemudian, cepat-cepat anda berpaling ke arah lain, misalnya memandangi jendela dalam hitungan satu detik. Tapi, anda tetap memijat gagang sendok. Sekali anda berteriak lebih cepat dan keras: bengkok! bengkok! bengkok!
Anggap saja sendok itu bagaikan sebuah karet yang lentur. Dan memang, sendok itu pelan-pelan membengkok seperti karet. Setelah dua atau tiga kali sendok itu melengkung, lepaskan ia di meja dan tunggu satu menit. Sendok itu berubah menjadi keras kembali, meski anda memijatnya kembali.
Rahasia tehnik ini adalah energi yang didapat dari pikiran. Energi itu hanya bisa didapat dari konsentrasi, sugesti dan keyakinan tinggi. Lain hari, jika anda berhasil membengkokkan sendok lagi, tertawalah dengan keras seperti seorang yang sombong. Anda berkata di dalam hati bahwa anda telah membengkokkan sendok berjuta-juta kali. Ini akan membuat anda semakin percaya diri hingga anda akan lebih mudah dan cepat membengkokkan sendok.
Tehnik ini diajarkan oleh Shannan D. Rohde, seorang pakar dalam penelitian paranormal. “Ini sama sekali bukan magik, ini murni kekuatan dari pikiran,”tegasnya. Menurutnya, energi yang digunakan untuk membengkokkan sendok itu juga bisa diterapkan dalam bidang lain. Misalnya saja, anda ingin mematahkan sebatang besi, tehnik pun bisa digunakan. Mungkin saja sugesti manteranya berbeda. Katakan saja pada diri anda, bahwa besi itu rapuh seperti kerupuk, sementara tangan anda beratnya berton-ton. Maka patahlah besi yang keras itu oleh sabetan tangan anda.
Jadi, mematahkan sendok itu tidak sulit kan?

Menebak 3 Angka

Author: Alibie // Category:
Menebak 3 Angka
Kalian suruh orang lain untuk memikirkan 3 angka. Syaratnya,angka depan harus lebih besar daripada angka di belakangnya. Contoh: 321. Setelah itu,kalian minta dia mengurangi angka tadi dengan kebalikan angka yang ia pikir. Jadi:321-123=198.
Hasil tadi,kita tambah dengan kebalikan hasil. Jadi:198+891=1089.
Nah,kalian tinggal pura2 baca pikirannya, dan tebak hasil hitungan tadi,yaitu:1089. Rahasianya,3 angka apapun itu,asal angka depan lebih besar dan dikerjakan dengan rumus seperti tadi,hasilnya pasti 1089. Coba aja kalo nggak percaya.

Yang laen... Bagi2 ilmunya dong...

logika

Author: Alibie // Category:
ada 2 sukarelawan, sebut saja si A dan si B, dipersilakan untuk memilih salah satu dari dua sifat yang disediakan. Yaitu sifat jujur, dan sifat pembohong. Masing-masing bisa memilih sifat yang sama, bisa juga memilih sifat yang berbeda. Bila memilih jujur, maka ia harus menjawab dengan jujur setiap pertanyaan yang nanti akan ditanyakan kepadanya. Sebaliknya bila memilih sebagai pembohong, maka ia harus berbohong saat menjawab pertanyaan tersebut. Deddy Corbuzier lalu memberi sebuah cincin untuk nantinya disimpan oleh salah satu dari keduanya. Lalu si A dan si B diberi kesempatan secara tertutup untuk berunding dan saling mengetahui sifat apa yang dipilih oleh masing-masing, serta memutuskan siapa yang akan membawa cincin tersebut. Keduanya pun kembali ke hadapan Corbuzier tanpa memberitahu sifat apa yang telah dipilih oleh tiap-tiap orang dan tanpa memberitahu siapa yang saat itu membawa cincinnya.
“Apakah Anda dan si B memilih sifat yang sama?”, Deddy Corbuzier mulai mengajukan pertanyaan kepada si A.
Bila ia dan si B misalnya telah memilih sifat yang sama, dan ia memilih sifat sebagai pembohong, maka ia harus berbohong dengan menjawab, Tidak. Bila ia memilih sebagai pembohong dan si B misalnya memilih sifat jujur, maka tentu ia harus menjawab, Sama, karena pilihannya tidak sama namun ia harus berbohong. Dan seterusnya. Si A memikirkan jawabannya sesaat, lalu dengan mantap menjawab, “Ya, sama.”
Deddy Corbuzier lalu beralih kepada si B, “Apakah Anda yang membawa cincinnya?”
Sejenak si B terlihat berpikir. Ia tahu siapa yang membawa cincinnya, namun ia harus menjawab sesuai dengan sifat yang telah dipilihnya. Akhirnya, dengan intonasi datar ia pun menjawab, “Tidak. Bukan saya yang membawanya.”
Dengan berkonsentrasi sedikit, Deddy Corbuzier memperhatikan raut wajah kedua orang sukarelawan tersebut. Lalu ia tertawa dan berkata kepada si B, “Ya ya, saya tahu Anda orang yang jujur”, serta menyodorkan telapak tangan kanannya kepada si A, “Mana cincinnya?”
Dengan wajah penuh tanda tanya, si A hanya pasrah dan menyerahkan cincin tersebut. Hanya dengan dua pertanyaan, satu untuk tiap-tiap orang. Penonton bertepuk tangan, dan Deddy Corbuzier pun tersenyum puas. Bagaimana ia dapat melakukannya? Benarkah Deddy Corbuzier dapat membaca pikiran kedua orang tersebut? Mau tahu rahasianya?
***
Rahasia sulap lainnya: www.MisteriSulap.com
***
Dalam setiap pertunjukannya, Deddy Corbuzier selalu menekankan kepada penontonnya bahwa ia bukanlah seorang ilusionis, yang misalnya melakukan trik sulap menghilangkan mobil di atas panggung dengan hanya ditutup dengan tirai hitam selama 5 detik, dan lain sebagainya. Ia mengaku lebih senang disebut sebagai seorang mentalis alias Master of Mind, yang trik-triknya berhubungan dengan pikiran atau mental manusia. Aksi sulapnya yang paling populer adalah aksi yang disebut dengan Metal Blending, yakni membengkokkan sebuah sendok dengan kekuatan pikirannya atau kekuatan pikiran seseorang.
Kejadian di atas adalah salah satu sesi pertunjukannya dalam acara Mind and Magic yang disiarkan oleh TV7 hari Sabtu malam kemarin, mulai jam setengah sembilan. Sekali lagi, bagaimana ia dapat mengetahui secara persis siapa pembawa cincinnya? Benarkah ia benar-benar dapat membaca pikiran si A dan si B? Atau apakah ia sebelumnya telah melakukan kongkalikong dengan si A dan/atau si B? Atau barangkali ia telah menyuruh seseorang untuk mengintip saat keduanya berunding, lalu memberitahunya secara diam-diam menggunakan kode tertentu? Ataukah cincin tersebut telah dipasangi suatu alat tertentu yang dapat memancarkan sebuah gelombang yang menyebabkan orang yang membawa pasangan lain dari alat tersebut dapat mendeteksi dimana cincin tersebut berada? Atau jangan-jangan ia menggunakan jin untuk melihat dan memberitahu siapa pembawa cincinnya? hehehe..
Saya kira jawabannya tidak serumit itu. Dengan menggunakan logika matematika sederhana dan melihat semua kemungkinan yang mungkin terjadi, terbukti bahwa kita juga dapat melakukan hal yang sama dengan mudah. Kita bisa mengetahui apa saja kemungkinan sifat yang dimiliki oleh si A dan si B atas jawaban dari pertanyaan pertama Deddy Corbuzier. Bila si A menjawab pertanyaan pertama Corbuzier dengan jawaban “Tidak sama”, maka si B pastilah memilih sifat sebagai pembohong. Karena si A menjawab “Sama”, maka bisa dipastikan bahwa si B telah memilih sifat jujur. Ditambah pertanyaan kedua terhadap si B, terjawablah siapa pembawa cincinnya. Yaitu sesuai dengan jawaban si B, karena si B jujur. YES! Terjawab sudah. Ternyata caranya mudah ‘kan? Hei, sabar dong! Tentu saja Anda bisa mempraktekkannya kepada teman-teman atau keluarga Anda. Saya do’akan semoga mereka belum membaca tulisan ini biar Anda tidak kecewa, hehehe..

Btw, saya jadi curiga, apakah aksi-aksi sulap Deddy Corbuzier yang lain sebetulnya juga seperti ini? Hanya saja karena kita belum mengetahui rahasianya? Ataukah ia memang menggunakan kekuatan pikiran seperti yang selama ini ia klaim? Saya tidak tahu. Mungkin sebagian ya dan sebagian lagi tidak. Barangkali Anda tahu sesuatu? Mengapa tidak Anda share saja di sini biar kita semua tahu? hehehe..

Trik Sulap 11 Kartu

Author: Alibie // Category:
Trik Sulap 11 Kartu
Bahan yang diperlukan: hanya 11 lembar kartu remi

Cara memainkan:

Pertama: Pegang 11 kartu lalu mintalah penonton mengocoknya lalu kembalikan kepada Anda. Minta penonton memilih 1 kartu (jangan tunjukkan kepada Anda). Lalu mintalah penonton meletakkan kartu tersebut di urutan ke-2 (dari atas).

Kedua: Letakkan kartu satu persatu di atas meja sambil mengeja nama penonton (maksimal nama 11 huruf, kalau terlalu panjang, cukup nama panggilan saja). Bila masih ada sisa kartu di tangan kiri Anda, taruh semuanya di atas tumpukan tadi.

Ketiga: Sekarang giliran Anda mengeja nama saya HENDRY FJ sambil meletakkan kartu satu persatu di atas meja (8 kartu diletakkan di atas meja). Sisa kartu di tangan kiri Anda ditumpukkan di atas 8 kartu tadi.

Keempat: Kemudian letakkan satu persatu kartu di atas meja dan katakan ke penonton, bilang STOP di mana saja Anda mau. Setelah penonton bilang STOP, sisa kartu ditumpuk lagi di atas kartu tadi.

Kelima: Ambil tumpukan kartu tadi, letakkan kartu di belakang punggung Anda. Ambillah kartu ke-2 dari bawah, lalu tunjukkan kartu tersebut kepada penonton. Itu pasti kartunya!

Catatan:
Saat akan melakukan langkah keempat, posisi kartu penonton ada di urutan nomor 2 dari atas. Jadi saat melakukan langkah keempat ini, sebaiknya setelah Anda meletakkan 2 kartu di atas meja, barulah Anda mengatakan “Bilang STOP di mana saja Anda mau.” Tapi kalau pun penonton protes, ingin 1 kartu saja yang diletakkan di meja, tidak masalah. Berarti kartu penonton ada di bagian paling atas. Yang harus Anda ingat adalah saat akan melakukan langkah keempat, kartu penonton ada di urutan ke-2 dari atas (ini kuncinya).
Pada klimaks (saat akan mengeluarkan kartu penonton) sebaiknya dilakukan di belakang punggung agar rahasia sulap ini tidak mudah terbongkar. Anda bisa melakukan macam-macam variasi saat mengeluarkan kartu pilihan penonton tadi.

Permainan ini bisa dimainkan pada siapa saja (meski nama tiap orang berbeda jumlah hurufnya dan mereka boleh bilang STOP kapan saja). Hasilnya tetap sama.

Mengapa pakai 11 kartu? Mengapa kartu penonton harus diletakkan di urutan ke-2? Angka 11 adalah tanggal lahir saya, angka 2 karena saya anak ke-2 dari 4 bersaudara.

Saat akan main sulap, ingat kode etik pesulap.

Anda punya trik sulap sederhana yang akan dibagikan kepada pengunjung situs ini? Silakan kirim penjelasan secara detail ke mining_rantaro@yahoo.com Nama Anda akan dicantumkan sebagai pengirim trik. Terima kasih atas partisipasi Anda. Seringlah berkunjung ke situs ini, secara berkala kami akan menambah (atau mungkin mengganti) trik gratis yang ditampilkan di situs ini.

mekanika batuan

Author: Alibie // Category:
MEKANIKA BATUAN
BAB I.Mekanika Batuan & Rekayasa tambang.
Ilmu Mekbat : ilmu Pengetahuan teoritik & terapan yg mempelajari karakteristik,perilaku & respons massa batuan akibat perubahan keseimbangan medan gaya disekitarnya,baik krn aktivitas manusia maupun alamiah.
Mnrt US National Committee on Rock Mechanics(1964) & dimodifikasi (1974):
Mekbat mempelajari antara lain :
• Sifat fisik & mekanik serta karakteristik massa batuan.
• Berbagai teknik analisis tegangan & rengangan batuan.
• Prinsip yg menyatakan respons massa batuan thd beban.
• Metodologi yg logis utk penerapan teori & teknik mekanika utk solusi problem fisik nyata dibidang rekayasa batuan.
Sifat massa batuan dialam & asumsi dasar:
1. Heterogen:
• Mineralogis :jenis mineral pembentuk batuan yg berbeda-beda.
• Butiran padatan :Ukuran&bentuk berbeda-beda.
• Void : ukuran,bentuk,&penyebaran berbeda-beda.
2. Anisotrop :
Memp sifat yg berbeda-beda pd arah yg berbeda.
3. Diskontinu :
Massa batuan selalu mgd unsur struk geologi yg mengakibatkannya tdk kontinu spt krn kekar,sesar,retakan,fissure,bid perlapisan.Struk geologi ini cenderung “memperlemah”kondisi massa batuan.
Bidang – bidang rekayasa disiplin mekbat berperan penting dlm :
1. rekayasa pertambangan : penentuan metode penggalian (rock cutting),pemboran &peledakan batuan,stabilitas timbunan overburden,stabilitas timbunan overburden,stabilitas terowongan & lombong(stoping).
2. Industri minyak bumi : pemboran 9oil drilling0, rock fracturing.
3. Rekayasa sipil : pondasi jembatan & gedung bertingkat,underground storage,tunnel dangkal 7 dlm,longsoran lereng batu,pelabuhan,airport,bendungan dsb.
4. Lingkungan hidup ; rock fracturing kaitannya dgn migrasi polutan akibat limbah industri.
Interaksi fungsional dlm rekayasa pertambangan. Bertujuan utk mengembangkan suatu skedul produksi & biaya yg berkesinambungan utk operasi penambangan.
Manajemen

Perencanaan&
Perancangan Tambang

Geologi Mekanika
Pertambangan Batuan

Komponen & urutan program Mekbat utk pertambangan.
• Karakteristik Llokasi Penentuan sifat-2 hidromekanika dr massa batuan induk yg akan disambung.
• Perumusan model tambang.Konseptualisasi data karakterisasi lokasi.
• Analisis Rancangan. Pemilihan & aplikasi metode matematika& Komputasional utk mengkaji bbrp tataletak &strategi tambang.
• Pemantauan kinerja batuan ,pengukuran respons massa batuan akibat operasi penambangan.
• Analisis Retrospektif Kuantifikasi sifat massa batuan insitu & identifikasi bentuk respon dominan dari struk tambang.
Pd gambar terlihat adanya multi pass loop:
- Thp karakteristik lokasi tdk pernahmenghasilkan data yg cukup komprenhensif yg dpt dipakai utk merencanakan seluruh umur tambang.
- Rancangan tambang : adl proses evolutif dimana respons rekayasa dirumuskan utk mencerminkan kinerja struk tambang pd kondisi.

Bab.II Analisis Tegangan & Regangan.
*. Tegangan = stress ()
gaya luar yg mengenai bhn dibagi dgn luas penampang dari bhn yg kena gaya tsb.(kgf/cm²) atau dampak dlm yg terjadi pada suatu benda akibat tekanan.
*. Regangan = strain ()
 akibat stress (mrp fungsi kekuatan & tegangan.)
Strength (1) : Gaya internal dr suatu bhn yg mempertahankan bhn tsb tetap pd bentuk semula.(kgf/cm²).
Cat: Satuan international utk teg adl.Mpa.
1 Mpa =10kg/cm²~10bar=1kN/m².
 = P/A kg/cm².
 = l / l cm / cmtakbersatuan.
l=l¹ + l².
Hub antara Teg dgn Regangan dinyatakan dlm Hk. Hooke :”Apabila dlm sebuah benda padat dikenai tarikan atau tekan,mk akan terjadi pemanjangan atau pemendekan yg besarnya sebanding dgn besar gaya tarikan atau tekanan,& panjang benda mula2,”. Atau l = (l/E) (Pl/A)
E : modulus elastisitas,Mpa.
P/A = (l/l). E
 = .E E =  /  ,Mpa.

Bab III. Karakteristik Batuan.
Sifat batuan dibagi 2 :
1. Sifat Fisik :
 Bobot Isi
Berat jenis
 Porositas
 Absorbsi
 Void Ratio.
2. Sifat Mekanik :
• Kuat tekan
• Kuat tarik
• Modulus Elastisitas
• Poisson Ratio
• Sudut Geser Dalam
• Kohesi
• Kuat Geser.

Ditijau dr efeknya pengujian dibagi 2 :
•Non destructive Test : Pengujian tanpa merusak percontoh,mis : pengujian sifat fisik.
•Deastructive Test : Pengujian dgn merusak percontoh. Mis : pengujian kuat tekan kuat geser.

Sifat fisik batuan berkaitan dgn :
• Rancangan peledakan.
• Perencanaan Penambangan.
• Perhitungan beban & analisis tegangan
• Analisis kemantapan lereng.

Penentuan sifat Fisik Batuan :
Wn = berat percontoh asli
Wo = berat percontoh kering
Ww = berat percontoh jenuh.
Wa = brt percth jenuh +air +bejana
Ws = brt percth jenuh dlm air Wa – Wb
Vtp:Vol percth tp pori = Wo-Ws
VT :Vol. percth total = Ww-Ws

1.Bobot Isi asli :
n=Wn/(Ww-Ws)
2.Bobot Isi kering :
d=Wo/(Ww-Ws)
3.Bobot Isi jenuh :
s= Ww/ (Ww-Ws)
4.Berat jenis Semu :
Wo / (Ww-Ws)
5.Berat Jenis nyata :
Wo /(Wo-Ws)


Penentuan Sifat mekanik
Pengujian di lab Mek Bat. :
1.Tes uji kuat tekan Uniaksial (unconfined compression test).
2.Uji kuat tarik(indirect tensile strength test)
3. Uji Beban titik(point load test/tes franklin.)

Peledakan

Author: Alibie // Category:
Peledakan
1.1Sejarah singkat
Black Powder ditemukan pd abad 17, Dynamite 19, ANFO 1995 (amonium Nitrat Fuel Oil- NH4NO3 CH2), Watergel Slurry, Emulsion 21.

1.2. Teori Peledakan
-Refleksi(reflected stress waves theory),
-ekspansi gas (gas expansion theory),
-runtuhan (flexural Theory),
-gelombang tegangan dan ekspansi gas (stress waves and gas expansion theory),
-Gel Tegangan, ekspansi gas dan retakan tegangan (Stress waves, gas expansion, and stress wave/flaw theory),
-retakan tegangan (Nuclei or stress wave/ flaw theory),
-torsi (torque theory),
-krater (Cratering Theory),
-mekanisme krater (Cratering Mechanicms).

1.3. Mengapa hrs dgn peledakan
Krn tdk ada lagi alat yg bisa membongkar suatu batuan. Berdasarkan uji seismik yg bisa dilakukan dgn peledakan adl yg mpy Vp>2150 m/s.

1.4. Kriteria Peldkn yg berhasil
-Target produksi terpenuhi
-Penggunaan badak effisien yg dinyatakan dlm jml bat yg berhasil dibongkar per kg badak (powder faktor)
-Diperoleh fragmentasi bat berukuran merata dgn sedikit bongkah (< dr 15% dr jml bat yg terbongkar per peledakan).
-Diperoleh ddg bat yg stabil dan rata (tdk ada overbreak, overhang, retakan2 dsb)
-aman
-Dampak thd lingkungan minimum (fly rock, getaran, kebisingan, gas beracun, debu).

2.1.Sistem Pemboran
-Mekanik : perkusif, rotari, rotary-perkusif
-Termal : pembakaran, plasma, cairan panas, pembekuan
-Hidraulik : pancar(jet), erosi, cavitasi
-Sonik : Vibrasi frek tinggi
-Kimiawi : microblast, disolusi
-Elektrik : electric arc, induksi magnetic
-Seismik : sinar laser
-Nuklir : fusi, fisi

2.2.Sis Pemb Mekanik
Komp utama : sumber energi mekanik, batang bor penerus (transmiter) energi tsb, mata bor sbg aplikator energi thd batuan dan peniupan udara (flushing) sbg pembersih dr serbuk pemboran (cutting) dan memindahkan keluar lb bor.

Perkusif
Energi dr mesin bor diteruskan oleh btg bor dan mata bor utk meremukan batuan.
Komp Utama: Piston yg mendorong dan menarik tangkai btg bor.
Energi kntk piston diteruskan ke btg bor dlm btk gel kejut yg bergerak sepanjang btg bor dgn kec 5000 m/s (setara kec suara pd baja). Frek impak normal utk rockdrill adalah 50 tumbukan/s yg berarti jrk antara gel kejut adl 100m. Pd perkusif yg tjd adl proses peremukan (crushing) permukaan bat oleh mata bor.

Rotary
Tjd proses penggerusan perm bat oleh mata bor. Utk met rotary mata bor yg dipakai:
Tricone bit jk hsl penetrasi berupa gerusan dan drag bit potongan.

Rotary-Perkusif
Gab antara 2 met tumbukan dan putaran shg tjd proses peremukan dan penggerusan pd perm batuan
-Top Hammer:
terdiri dr 2 kegiatan dsr yaitu putaran dan tumbukan, 2 kegiatan ini diperoleh dr gerakan gigi dan piston yg kmd ditransmisikan melalui shank adaptor dan btg bor menuju mata bor. (Hydrolic top hammer dan pneumatic top hammer)
-Down the Hole Hammer
met pemb rot-per yg sumber energi dasarnya menggunakan udara bertekanan. DTH hammer dipasang di belakang mata bor di dlm lb shg hanya sedikit energi tumb yg hilang akibat melewati btg bor dan sambungan2.

2.3.Perlengkapan Met Pem R-P
-Integral Drill Stells : shank adaptor, btg bor, mata bor yg terpasang mjd 1. Digunakan pd jenjang relatif rendah 1-2m dgn d 22-41m
-Extension Drill Stells :
shank adaptor : bag tangkai yg diused utk mentransmisikan energi tumbukan dr piston ke btg bor kmd dilanjutkan ke mata bor.
Batang bor :
Light hexagonal extension rod, standar hexagonal er, standar round er, round M-F e, round double-thread extension rod.
Coupling:
Utk menghub btg bor yg 1 dgn yg lain sampai kedalaman lb bor yg diinginkan
Matabor:
Mrpkn pengguna energi terakhir dr msn bor yg langsung mengenai bat.
#button bit : mata bor dimana pd permk seperti dilekati btk kancing yg bervariasi menurut jenisnya msg2, d 51-251 mm
#insert bit : cross bit 57 mm dan x bit 64mm

2.4.Faktor yg mempengaruhi pemb
1. Sifat batuan
a. Kekerasan : tahanan dr suatu bid perm hls thd abrasi. Kom utama : komp butiran min, porositas, derajat kejenuhan.
b. Kekuatan/strength : suatu sifat dr kekuatan thd gaya luar baik kekuatan statik/dinamik.
c. Elastisitas : kemampuan suatu massa utk kembali ke btk semula apabila gaya yg dikenakan dihilangkan dinyatakan dlm mod elastis/ mod young dan nisbah poisson.
d. Plastisitas : perilaku bat yg menyebabkan deformasi tetap setelah teg dikembalikan ke kondisi awal, di mana bat tsb belum hancur.
e. Abrasivitas : sifat bat utk menggores perm material lain. Faktor yg berpengaruh: kekerasan butir batuan, btk butir, uk butir, porositas bat.
f. Tekstur : mnjkn hub antara min2 penyusun bat shg dpt diklasifikasikan berdasarkan dr sifat2 porositas, ikatan antar butir, bobot isi, uk butir.
g. Struktur geologi :patahan, rekahan, kekar, bidang perlapisan berpengaruh pd penyesuaian kelurusan lb tbk, aktivitas pemb, kemantapan lb tbk.
h. Karakteristik Pecahan : dinyatakan dlm koef LA
2. Rock Drillability
menyatakan mudah tdknya mata bor melakukan penetrasi ke dlm batuan.
3. Geometri Pemboran : Diameter, Kedalaman, Kemiringan
4. Umur dan Kon Msn Bor
Msn bor baru mk prod tinggi, utk menilai kon suatu msn disebut equipment availability berkaitan dgn tk kesiapan suatu alat utk bekerja.
5. Ketrampilan Operator
Skill/keterampilan , faktor disiplin

2.5. Pedoman Pemilihan Msn Bor
1. Jml bat yg akan diledakan
2. Sifat bat
3. Dimensi jenjang dan geometri lb bor
4. Kon ker dan aksesibilitas
5. Perl lain yg terkait

2.6. Estimasi Prod Msn Bor
Prod msn bor dinyatakan dlm vol/berat per satuan waktu (ton/jam, m3/jam)
Geometri dan Pola Pemboran : diameter, burden, spasi antar lb tbk, kedalaman lb tbk, kemiringan.
Memperkirakan kec pemboran : pengujian lab, perhitungan kec penetrasi berdasarkan kuat tekan bat, estimasi berdasarkan siklus pemboran.
Persiapan utk pengamatan siklus pemboran
1. buat kesepakatan dgn kep teknik, juru ledak, juru bor bhw kita akan melakukan pengamatan siklus pemb utk estimasi produktivitas msn bor.
2. tentukan lok penambangan yg akan diamati dan skedul kerja
3. Catat spesifikasi dan kondisi msn bor, jenis, diameter mata bor, diameter dan pjg btg bor.
4. catat geometri, jml dan pola pemboran
5. siapkan tabel pengamatan
6. siapkan meteran, stopwatch dan pencil
Komponen
1. waktu utk mengambil posisi msn bor ke ttk pemb, Pt
2, waktu utk membor dgn btg bor pertama, Bt
3. waktu utk meniup cuttings, mengangkat, melepas dan menyambung btg bor, St
4. waktu utk mengatasi hambatan, Dt
5. ukur dan catat kedalaman pemboran yg dicapai
6. buatlah sketsa pola pemboran yg dihasilkan

Ct = Pt+Bt+St+Dt
Ct = Pt+Bt1+St1+Bt2+St2+Dt
Eff Kerja :
Ek = WP/WT x 100%
WP : waqktu yg digunakan utk kerja pemboran, mnt
WT : jml waktu kerja terjadwal, mnt

Vol Setara:
Veq = V/ΣH
V : vol bat yg diharapkan terbongkar
V = p x l x L
H : kedalaman lb tbk

W = A x L x dr
A: luas daerah yg diledakan
L : Tinggi jenjang
Dr : bobot bat.

Prod Mesin Bor
P = Drr x Veq x Ek x 60
Drr : kec pemb rata2

Biaya Pemb
CT = CA + Cl + CM + CO + CE + CL + CB
VM
CA : Depresiasi
Cl : Biaya bunga, pjk, asuransi
CE : Bhn bakar
CL : Pelumas dan grease
CB : Bit, stabilizer, btg bor
VM : Kec pemb rata2

2.7. Kompresor
Tipe Kompresor :
1. Perpindahan dinamik :
Di manapeningkatan tekanan dicapai dgn cara akselerasi udara dgn suatu elemen rotasi dan aksi posterior dr sebuah diffuser. ( centrifugal dan aksial kompresor )
2. Perpindahan positif
Di mana tekanan tinggi diperoleh dgn cara menekan gas dlm ruang tertutup, menngurangi vol dgn gerakan suatu atau bbrp elemen (kompresor rotary)

Perlengkapan komp
1. saringan utama berfungsi menyaring udara luar sebelum masuk ke dlm sistem komp.
2. Pemisah air berfungsi memisahkan uap air dr udara bertekanan shg dihasilkan udara kering
3. Penyimpan udara berfungsi menyimpan udara bertekanan apabila kebutuhannya melebihi kapasitas komp, juga utk pendinginan udara dan mengumpulkan air dan oli ikutan, serta menyamakan variasi tekanan dlm suatu jaringan.
4. Lubricator berfungsi melumasi mesin bor di mana oli di tambahkan ke dlm udara bertekanan
5. penguat tekanan, untuk meningkatkan tek udara.
6. Slang fleksibel yaitu slang karet yg diperkuat dgn tekstil. Tek kerja maks 1 Mpa dgn T –40 sampai 100 C, Ddalam 6,3 – 100 mm, D luar 12,7 – 116 mm dan berat 0,15 – 4,2 kg/m



Kehilangan Tekanan :
Pd komp stationer penurunan tek akibat distribusi antara komp dgn ttk terjauh sekitar 10 kPa. Pd jaringan distribusi yg panjang, sering tjd pd area kerja temporer seperti tambang, penurunan tek tdk boleh melebihi 50 kPa.

Pedoman pemilihan komp :
1. jumlah dan ukuran msn bor yg hrs dilayani
2. ketinggian tempat kerja ( berpengaruh pd tek udara bebas)
3. Luas tempat kerja (berpengaruh pd pjg jaringan dan kehilangan tekanan).

Bhn dasar peledak :
1. Nitroglyserine C3H5(NO3)3
2. Nitrostrarch [C6H7 (NO3)3O2]
3. Trinitrotoulene C7H5N3O6
4. Netrocellulose C6H7(NO3)3O2
5. Dinitrotoulene C7N2O4H6
6. Amonium Nitrat NH4NO3
7. Mercury Fulminate Hg(ONC)2
8. Lead Acide Pb(NO3)2
9. PETN C5H8N4O12
10. Black powder NaNO3 + S + C

Pembawa oksigen :
1. Oksigen air O2
2. Sodium Nitrate NaNO3
3. Potasium Nitrate KNO3

Zat Pemudah pembakaran:
1. Ground Coal C
2. Charcoal C
3. Parafin CnH2n + Z
4. Sulfur S
5. Fuel Oil (CH3)2(CH2)n
6. Wood Pulp (C6H10O5)n
7. Lamp back C

Bahan tambahan:
1. Fuel sensitizer : al Powder
2. Absorbent : keiselguhr SiO2, Wood Pulp
3. Antiacid : chalk CaCO3, Calcium carbonat CaCO3, Zinc Oxide ZnO
4. Flame Depressant : NaCl



1. BADAK INDUSTRI

1.1.BATASAN
1.1.1.Badak
-Suatu bhn yg stabil yg bila dikenai stimulasi scr tepat mk dgn cepat akan berubah dr pdt/cair mjd gas yg panas n ekspansif yg mengakibatkan tek disekitarnya (Grolier).
-Bhn/camp yg dpt bereaksi dlm waktu singkat dan menghasilkan energi dlm jml besar krn tjd vol gas yg sngt besar pd T yg P sangat tinggi diikuti efek mekanik, visual dan akustik yg sgt tinggi (Berta G)
-Bhn/zat yg berbtk pdt,cair,gas atau camp yg bila dikenai suatu aksi berupa panas, benturan/ gesekan akan berubah scr kimiawi mjd zat2 lain yg sebag besar atau seluruhnya berbtk gas dan perubahan tsb berlangsung dlm waktu yg sangat singkat disertai efek pns dan P yg sangat tinggi (keppres RI No 5 thn 1998)

1.1.2.Blasting Agent

1.Dry Blasting Agent (ANFO)
Suatu camp berbtk butiran terdiri dr bhn bakar/ bhn pengoksida yg dimaksudkan utk peledakan, dimana semua bhn2 camp tsb tdk terdpt bhn yg dpt diklasifikasikan sbg badak dan camp yg dihasilkan tdk dpt diledakan dgn memakai blasting cap no 8.

2.Slurry/Emulsion/Watergel Blasting Agent
Camp oksidator (NaNO3,NHNO3), fuel sensitizer, dan sekitar 15-20% air kmd di+ bhn pengikat (gelling agent) yg menyebabkan slurry thn thd air.

1.2.BAHAN DAN KOMP
Badak komersial mrpkn camp senyawa yg mengandung C,H,N,O. Kmd utk memperoleh efek ttu kadang di+ zat2 sensitizer Na, Al, Ca.

1.2.1. Zero Oxygen Balanced
Dlm badak terdpt oksigen dlm jml yg tepat shg selama reaksi seluruh H akan membtk H2O, C CO2 dan N N2 bebas.
3NH4NO3+CH2  7H2O+CO2+3N2
Negative Oxigen Balance:
2NH4NO3+CH25H2O+N2+CO
Positive OB
5NH4NO3+CH211H2) + CO2+4N2+2NO
Rumus ZOB:
Badak hanya terdpt unsure CHNO
ZOB = Oo—2Co—0,5Ho
Jk ada unsure tambahan (Na,Ca,Al)
ZOB=(Oo—0,5Nao—Cao— …)—2Co—0,5Ho

1.2.2.Reaksi Peledakan
Reaksi yg mengasilkan panas dan umumnya panas yg dihasilkan sangat tinggi, gas yg terbtk secara sangat cepat dan menghasilkan tek yg sangat tinggi.
-Deflagrasi : mrpkn reaksi pembakaran berkec tinggi disertai ekspansi gas scr sangat cepat dlm ruang terbatas shg menimbulkan tekanan yg sangat besar dan menimbulkan efek pengangkatan yg besarnya proporsional dgn proses pembakaran yg tjd.
-Detonasi : mrpkn proses propagasi gel kejut melalui kolom badak yg diikuti reaksi kimia yg menambah energi utk memacu propagasi gel kejut, diikuti ekspansi gas dlm waktu yg sangat singkat.

1.3.KLASIFIKASI BADAK
Keppres No 5/1988 juga SK Menhankam No SKEP/974?VI?1988 membagi badak mjd:
1.Badak Peledak industri
2.Badak Peledak Militer

Badak Industri Dibedakan sesuai dgn Kec gel kejutnya (Jimeno) :
1.Badak Cepat (Rapid n Detonating Explosives)
kec 2000-7000 m/det dan dibedakan mjd primert (energi tinggi dan sensitive, utk isian detonator dan primer cetak spt mercury fulminate, PETN, Pentolite) dan sekunder yg kurang sensitive dipakai utk isian lub ledak
2Badak Lambat (Slow n Deflagrating Exp)
Kec dibwh 2000 m/s


Badak menurut Manon:
1.Badak kuat (High explosives)
Kec detonasi : 1600-7500 m/s, sifat : detonasi (propagasi gel kejut) dan menghasilkan efek menghancurkan (shattering effect)
2.Badak Lemah (Low Exp)
Kec reaksi kurang dr 1600 m/s, Sifat : deflagrasi (reaksi kimia yg sangat cepat dan menimbulkan efek pengangkatan/ heaving effect)

Badak Industri berdasarkan komposisinya:
1. Black Powder [8C + 3S + 10KNO3  3K2CO3 + 2K2CO3 + CO2 + SN2]
2. Dinamite
-Straight Dinamite : dynamite dgn komp NG (20-57%) dan NaNO3 sbg pembawa oksigen (59-23%).
-Gelatine Dinamite : dinamit dgn komp blasting gelatine (NG dan nitrocellulose) di+ NaNO3/ KNO3.
-Amonium Gelatine Dinamite: dynamite dgn komp blasting gelatine di+ NH4NO3
3. Permissible Explosive
Badak kuat utk TBT khususnya TA BB dgn komp Amonium Gelatine dynamite di+ flame depressant (NaCl) utk memperoleh T rendah, Vol gas sedikit dan penyalaan sesingkat mungkin.
BG + NH4NO3 + NaCl
4. Blasting agent ANFO , ALANFO, Slurry/ watergel/ emulsions, heavy ANFO

1.4. SIFAT2 BADAK

1.Kekuatan
berkaitan dgn kandungan energi yg dimiliki oleh badak tsb dan mrpkn uk kemampuan badak tsb utk melakukan kerja (%)
2.Kec Detonasi
kec gel detonasi yg menerobos sepanjang kolom isian badak (m/s).
Faktor: jenis badak ( ukuran butir, bbt isi), D dodol/ D lubang tembak, Derajat pengurungan, penyalaan awal.
3. Kepekaan
Uk besarnya impuls yg diperlukan oleh badak utk mulai bereaksi dan menyebarkan reaksi peledakan ke seluruh isian.
Factor: komp kimia, uk butir, bbt isi, kand air, T.
-Kepekaan thd benturan (sensivity to shock/impact)
-kep thd gesekan ( friction)
-kep thd panas (heat)
-kep thd ledakan badak lain dr jarak ttu (gap sensivity)
4.Bbt Isi Bdk
Perbandingan antara berat dan vol badak (gr/cm3)
-SG :perbandingan antara density badak thd density air pd kon standar (0,6-1,7)
-Stick Count: jml dodol uk standar 1 ¼” x 8” yg terdpt dlm 1 dos seberat 50 pound (232-83)
-Loading density : berat badak per unit panjang dr isian.
5.Tekanan detonasi
Penyebaran tek gelombang ledakan dlm kolom isian badak ( Kilobar/kb). Kb : 5-150 kb
6.Ketahanan Thd Air
Kemampuan badak itu dlm menahan rembesan air dlm waktu ttu tanpa merusak, merubah atau mengurangi kepekaannya (jam)
Tingkatan water resistance:
-Sempurna(excellent) thn thd air >12 jam
-Sangat bagus (verry good)  8-12 jam
-Bagus(good) 4-8 jam
-Cukup(Fair)  <4jam
-Buruk(poor) tdk thn thd air
7. Sifat Gas Beracun
Badak meledak menghasilkan : smoke/fumes
Smoke tdk berbhy krn hanya terdiri dr uap/ asap warna putih.
Fumes berwarna kuning dan berbhy krn beracun dan mengandung karbonmonoksida CO dan oksida nitrogen NO8.

1.5. PERLENGKAPAN PELEDAKAN
material yg diperlukan utk membuat rangkaian peledakan shg isian badak dpt dinyalakan (hanya utk 1 kali penyalaan)
1.detonator
-det listrik/EBC : det seketika, det tunda
-det biasa digunakan dgn sb api
-kabel listrik
-insulator tape
2.Sb Api dgn perlenkapan: ignitor cord, igniter cord connector
3.Sb Ledak : Ms Connector/detonating relay/ delay connector.

1.6. PERALATAN PELEDAKAN
Alat2 yg diperlukan utk menguji dan menyalakan rangkaian peledakan shg dpt dipakai berulangkali.
1.Blasting Machine (sumber energi listrik DC) beserta Ohm-meter, rheostat
2.Cap Crimper
3.Kabel Utama (bus wire, leading wire) yaitu kabel yg menghubungkan BM ke rangkaian peledakan.

1.7. PEMILIHAN BADAK
1.harga badak dan perlengkapannya
2.Ketersediaan di pasaran dan kontinuitas pasokan
3.Karakteristik bat yg akan dibongkar
4.Vol bat yg akan dibongkar
5.Kondisi kerja
6.Mslh Lingk
7.Peraturan yg berlaku


2. TEORI PELEDAKAN
-Refleksi(reflected stress waves theory),
-ekspansi gas (gas expansion theory),
-runtuhan (flexural Theory),
-gelombang tegangan dan ekspansi gas (stress waves and gas expansion theory),
-Gel Tegangan, ekspansi gas dan retakan tegangan (Stress waves, gas expansion, and stress wave/flaw theory),
-retakan tegangan (Nuclei or stress wave/ flaw theory),
-torsi (torque theory),
-krater (Cratering Theory),
-mekanisme krater (Cratering Mechanicms).







3. RANCANGAN PELEDAKAN

3.1. MEKANISME PECAHAN BATUAN
1. Proses Pemecahan Tk I ( Dynamic Loading)
Saat badak meledak, P tinggi menghancurkan bat sekitar lub ledak. Gel kejut merambat dgn kec 3000-5000 m/s mengakibatkan teg tangensial yg menimbulkan rekahan menjari yg menjalar dr lub ledak. Rekahan menjari I tjd dlm 1-2 ms
2. Proses Pemecahan Tk II (Quasi-static loading)
Tek sehub dgn gel kejut yg meninggalkan lub ledak pd proses I adl +. Apabila mencapai bid beas akan dipantulkan, tek akan turun dgn cepat, kmd berubah mjd – dan timbul gel tarik. Gel tarik merambat kembali ke bat. Krn bat lebih kecil ketahanannya thd tarikan drpd tek mk akan tjd rekahan2 primer disebabkan krn teg tarik dr gel yg dipantulkan. Apabila teg regang cukup kuat akan menyebabkan slabbing/ spalling pd bid bebas. Proses I dan II fungsi dr energi gel kejut : menyiapkan bat dgn sejml rekahan2 kecil utk proses pemecahan tk akhir.
3. Proses Pemecahan Tk III (Release of Loading)
Dibwh tek yg tinggi dr gas2 hsl peledakan mk rekahan radial primer (TkII) akan diperlebar scr cepat oleh kombinasi efek dr teg tarik disebabkan kompresi radial dan pembajian. Apabila masa bat di depan lub ledak gagal dlm mempertahankan posisinya bergerak ke depan mk teg tekan tinggi yg berada dlm bat akan dilepas seperti spiral kawat yg ditekan kmd dilepaskan. Efek dr lepasnya bat menyebabkan teg tarik tinggi dlm masa bat yg akan melanjutkan pemecahan hsl yg telah tjd pd proses pemecahan Tk II. Rekahan hsl dlm pemecahan Tk II menyebabkan bid lemah utk memulai reaksi2 fragmentasi utama pd proses peledakan.

3.2. RANCANGAN PELEDAKAN
-Geometri peledakan
-pola pemboran dan peledakan
-kebutuhan badak dan perlengkapannya
-produksi peledakan
-penanganan pasca produksi

3.2.1. Faktor Rancangan Yg Tdk Dpt Dikontrol
-Geologi : tipe batuan, tipe mineral dr batuan, proses pelapukan batuan
Faktor Pelapukan:
Komp mineral, factor klimatologi, uk butir/min, porositas n permeabilitas bat, hubungan/kontak antar bat, sifat pelarutan bat
-Sifat n kekuatan batuan
-Diskontinuitas Batuan
-Kondisi cuaca
-PengaruhAir

3.2.2. Faktor rancangan yg Dpt Dikontrol
1. Geometri Pemboran
-Diameter lb ldk, kedalaman lb ldk, inklinasi lbg ldk, tinggi jenjang, pola pemboran
2.Geometri Peledakan
-Burden, spacing, Panjang isian, Subdriling, steaming, pola peledakan, delay timing, sikuen penyalaan
3. Badak n Perlengkapannya
-Jenis & kekuatan badak, detonator, sb ledak dll.

I.Geometri Pemboran
a. Diameter Lubang Ledak :
Penentuan diameter tergantung oleh:
-Vol massa bat yg akan dibongkar
-tinggi jenjang dan konfigurasi isian
-tk fragmentasi yg diinginkan
-mesin bor yg tersedia
-kapasitas alat muat yg akan menangani material hsl peledakan
Diameter Lub ledak yg kecil:
-hanya utk ta/kuari dgn vol prod kecil
-krn B n S rapat mk jml lub ldk >
-biaya pemboran dan pldkn tinggi
Keuntungan Diameter Lub ldk besar (5 inch/ >) :
-Diameter isian > shg kec det >tinggi
-Produktivitas pemboran >tinggi
-Sistem pengisisan scr mekanik
-biaya pemb n pldkn relatif rendah
-produktivitas alat muat dpt meningkat krn area kerja produktif
b. Kedalaman Lub Ldk
Disesuaikan dgn tinggi jenjang. Kedlmn Lub ldk hrs > drpd tinggi jenjang.
c. Inklinasi Lub Ldk
Dpt tegak/miring. Arah penjajaran lub bor pd jenjang hrs sejajar utk menjamin keserapan burden dan spacing dlm geometri peledakan.
Keuntungan Lub ldk tegak:
-utk tinggi jenjang yg sama pjg lub ldk lebih pendek jk dibandingkan dgn lub ldk miring
-Kemungkinan tjd lontaran bat lebih sedikit
-lebih mudah dlm pengerjaannya
Kerugian:
-Penghancuran sepanjang lub ldk tdk merata
-> menghasilkan bongkahan pd daerah stemming
-menimbulkan tonjolan2 pd lantai jenjang
-Menimbulkan retakan ke belakang jenjang dgn getaran tanah.
d.Pola Pemboran
-Pola pemboran sejajar (parallel):
pola dgn penempatan lub2 ldk dgn baris yg berurutan dan sejajar dgn burden
-Pola pemboran selang-seling (staggered)
pola pemboran selang seling lub2 ldk terletak pd brs yg berurutan tdk sejajar.

2.Geometri Peledakan

A.Geometri Peledakan C.J. KONYA
1.Burden :
jarak tegak lurus terpendek antara muatan badak dgn bidang bebas yg terdekat / ke arah mana pelemparan bat akan tjd.
B = 3,15 De ( Sge/SGr ) 0,33
B = [(2Sge/SGr + 1,5)]De
B = 0,67 De ( Stv/SGr) 0,33
B : burden (ft)
De : Diameter lub ledak (inch)
SGe : SG badak
Stv : relative bulk strength (ANFO=100)
Be = Kr x Kd x Ks x B
Kd : factor thd posisi lap bat
Kr : factor thd jml brs lub ldk
Ks : factor thd struktur geologi

2.Spacing, S
Jarak diantara lub ldk dlm 1 grs yg sejajar bid bebas.
S = (L+7B)/8
S : spacing (m), L : tinggi jenjang, B: burden

3.Stemming, T
Kolom material penutup lub ldk di atas kolom isian badak
T = 0,45 x De x (Stv/SGr) pangkat 0,33 (Ft)

4.Subdrilling, J
Mrpkn pjg lub ldk yg berada di bwh grs lantai jenjang yg berfungsi utk membuat lantai jenjang relatif rata setelah peledakan.
J = 0,3 B (m)

5. Waktu Tunda
Untuk mendapatkan perbedaan waktu pldkn antara 2 lub ldk shg diperoleh pldkn scr beruntun.
Tr = Tr x B
Tr : waktu tunda antara brs lub ldk (ms)
Tr : konstanta waktu tunda

6. Pemakaian badak
Utk menentukan jml badak yg digunakan dlm setiap lub ldk mk ditentukan loading density.
de = 0,34 x SGe x De kuadrat
de : loading density (lb/ft)
Menentukan banyaknya badak setiap lubang :
E = Pc x de x N
E : jml badak
Pc: tinggi kolom isian (m)
de : loading density (kg/m)
N : jml lub ldk

B. Geometri Peledakan R.L. ASH

BIAYA PEMBONGKARAN
Jml biaya pemboran dengan biaya peledakan.

Biaya Peledakan:
1. Biaya handak + primer
2. Biaya perlengkapan :
-Detonator, Sb Ledak, Sb Api, Nonel, M-S Delay
3. Depresi Alat : Exploder
4. Operator (juru ledak) N Tenaga Bantu

TUNNELING

SEWDISH METHOD
Nomenklatur

CUT HOLE – parallel hole cut


V CUT


Fungsi :
Cut Hole : diledakan utk membuat lub bebas
Cut Spreader hole : memperlebar bid bebas
Stopping hole : meledakan bag tengah dr penampang lub bukaan
Roof hole : meledakan bag atap
Wall hole : meledakan ddg kiri dan kanan
Floor Hole : meledakan lantai

Pola Pemboran Peledakan di Terowongan

5. PELEDAKAN TERKENDALI
Teknik peledakan yg dipakai/ pola pemboran dan peledakan diatur sedemikian rupa utk mengatur overbreak dan mengatur stabilitas formasi batuan yg tertinggal (dpt berupa ddg batuan).

Metode Peledakan Terkendali :
A. Line Drilling
Bertujuan membuat suatu bid lemah melalui mana batuan dpt dibongkar. Lb2 bor yg dibuat segaris membantu memantulkan gel lanjut, mengurangi efek penghancuran dr batuan di luar batas pembongkaran


B. Cushion Blasting
Cara pldkn yg menyerupai line drilling, diameternya 51-89 mm, perbedaannya : pd custhon blasting, lb2 yg rapat diisi sedikit badak dan terdistribusi dgn baik, setelah terisi disumbat dgn tanah, kmd dipadatkan, dan diledakan setelah lub produksi diledakan.
Keuntungan :
-Jml lub bor dibutuhkan sedikit
-Pd bat nitrogen penerapan CB lebih baik Hslnya (Bat yg diperoleh lebih baik)
Kerugian:
-mahal krn hrs memindahkan hsl pldkn
-Kelambatan produksi krn penggalian utk seluruh areal tdk dpt sekaligus


C. Smooth Blasting
Paling terkenal dan diterapkan pd penerowongan (pembuatan terowongan dgn cara peledakan) serta diledakan paling akhir.
Perbedaan SB dgn CB:
-pd SB lub2 stemming di bag atas tapi tdk seluruh bag lubang, shg ada bag lub yg berisi udara.
-SB isiannya berada di bwh


D. Presplitting

Pd lub yg besar diisi badak, diledakan presplit holenya terlebih dahulu shg terjadi rekahan

Apabila pd bag diatas diledakan akan tjd gel kejut. Gel kejut yg timbul akan dipantulkan shg tdk mengganggu bangunan disekitar

Batubara

Author: Alibie // Category:
I. BATUBARA
Gab/camp dr bbrp mcm zat yg mengandung C H,O dlm ikatan kimia bersama2 dgn sedikit unsure S dan N.
Scr grs besar ta zat organic (carbonaieous material) air, dan bhn min (min matter).
Scr Hor maupun Ver end bb bersifat heterogen.
Perbedaan scr hor disebabkan oleh:
-Perbedaan kondisi lap tnh penutup
-Min pengotor yg dibawa oleh sedimen rawa.
Perbedaann vertical tjd krn:
Pengendapan berkali2, end yg plg bwh yg plg tua dgn kualitas terbaik.

2.1.KLASIFIKASI BB
BB dan Minyak bumi mrpkn bhn bakar hidrokarbon. Scr umum klasifikasi hidrokarbon dibagi mjd 3 yaitu:
-Gaseous
-Bituminuous (BB dan MB)
-Waxy.
Klasifikasi BB ditentukan berdsrkan hsl analisa thd bbrp parameter batubara. Dr klasifikasi ini dpt dilihat : peringkat bb serta kemungkinan pemanfaatannya.

Klasifikasi menurut Faser
Type Fuel Ratio
Antracite 100-12
Semi Antracite 12-8
Semi Bituminous 8-5
Bituminous 5-0

Komposisi Utama BB
Bhn C H O
Kayu 50 6 40
Peat I 48-53 5-6,1 40-46
Peat II 56-58 5,5-6,1 34-39
Peat III 59-63 5,1-6,6 31-34
Lignit 65-72 4,5-5,5 22-27
Sub Bituminous 73-77 5 11-20
High Volatile 78-85 4,5-5 8-10
Bituminous
Middle Volatile 80-89 4-4,5 4-7
Low Volatile 90-91 3,8-4 2-3
Antracitee 92 2-3 2

FR (Fuel Ratio ) = FC/VM
FC : Karbon tertambat
VM : Zat Terbang

Relation of different Analytical Hases to Various Coal Components
As Received (AR) : keadaan bb ketika baru diambil (keadaan asal)
Air Dried (ADB) : keadaan dimana batubara kehilangan air bebasnya
Dry (DB) : keadaan dimana bb air bawaannya setelah dipanaskan pd suhu 105-110 C
Dry Ash Free (DAF): Keadaan dimana bb kering bebas abu
Dry Min Matter Free : keadaan bb kering bebas dr min pengotor.

Contoh Konversi :
1. BB dgn Kondisi AR dimana Total Moisture 20%, Inherent Moisture 15%, Ash 6 %, Nilai kalor (AR) 6000 Kcal/kg. Konsumen menginginkankondisi bb dry dgn NK 7000 Kcal/kg.

Dry = NK (AR) x 100/ 100-TM
= 6000 x 100 / 100-20 = 7500 kcal/kg.
Memenuhi syarat shg bisa dijual.

2. Pd kon sama ttp NK dirubah mjd 5000 Kcal/kg pd kondisi ADB. Konsumen menginginkan kondisi BB AR dgn NK 4500 Kcal/kg.
NK (AR) = 100-TM x NK ADB
100-IM
= 100-20 x 5000 = 4705,88
100-15

3. Pd kondisi sama dgn NK ADB = 5000 kcal/kg diubah mjd DAF.
NK (DAF) = 100 x NK (ADB)/ 100 – A- IM
= 100 x 5000/ 100-6-15 =
6329,11 kcal/kg.
Kalau misal kon mpy syarat kondisi DAF dgn NK 6000 kcal/kg berarti bb itu bisa dijual dgn kelebihan NK 329 shg penjual mendptkan premi.
EX premi : setiap kenaikan/penurunan NK 100 Kcal/ kg maka akan mendpt premi/pinalti sebaesar 10 ¢ /ton bb mk penjual mendptkan sebesar 329/100 x 10 ¢ = ¢32,9 =$0,329
Mis Harga BB/ ton $ 28 mk pendptan yg diterima $28 + $ 0,329.

2.2.MULA JADI BB
Scr sederhana BB mrpkn suatu end yg berasal dr tumbuh2an yg mengalami proses penghancuran krn aktivitas bakteri, pengendapan, penumpukan serta pemadatan. Krn pengaruh proses geologi yaitu dgn adanya peningkatan P dan T, mk akan terbentuk BB.
Dlm pembentukan diperlukan bakteri anaerob (didlm metabolismenya tdk membutuhkan O2 shg tdk dpt membusukan).
Tetapi apabila tumb itu tdk jth dlm rawa ttp jatuh kedaratan mk yg bekerja adl bakteri aerob (di dlm metabolismenya membutuhkan O2 shg bersifat membusukan dan akhirnya membentuk humus).

Utk memahami bagaimana BB terbtk mk bisa dilihat berdsrkan :
-Tempat terbentuknya
Teori Insitu :
Bhn2 pembtk lap bb terbtk ditempat dimana tumbuh2an asal itu berada. Dgn demikian stl tumb mati, belum mengalami proses transportasi sgr tertutup oleh lap sed dan mengalami proses coalification.
Ciri :
-Penyebaran luas dan merata
-Kualitas lebih baik
Cth : Muara Enim

Teori Drift:
Bhn2 pembtk lap bb terjadi ditempat yg berbeda dgn tpt tumbuhan semula hidup dan berkembang. Dgn demikian tumb yg telah mati mengalami transportasi oleh media air dan terakumulasi disuatu tempat, tertutup oleh bat sedimen dan mengalami coalification.
Ciri :
-Penyebaran tdk luas ttp banyak
-kualitas kurang baik (mengandung psr pengotor).
Cth : pengendapan delta di aliran sungai mahakam.
-Tahap Pembentukannya :
Proses biokimia dan proses kimia fisika/ thp thermodinamika.
Proses Biokimia Tjd :
-Degradasi biokimia
-Proses penghancuran oleh mikrobiologi tergantung dr jml dan sirkulasi air, T (mak 35 C), suplai O2 dan perkembangan racun.
Proses Kimia fisika/Geokimia tjd :
-Tek dr lap tanah penutup
-Temp (gradien geothermal)
-Gaya geologi
-proses perlipatan, patahan
-Adanya intrusi.

Syarat Bakteri Anaerob bisa Hidup:
-Kondisi air keruh
-pH = 7
-Kedalaman max < 10 m
-Perkembangan racun.

Reaksi Pembentukan BB

5(C6H10O5)  C20H22O4 + 3CH4 + 8H2O
Cellulosa Lignit gas metan
+6CO2 + CO
5(C6H10O5) C20H22O4 + 3CH4 + 8H2O +
Cellulosa bitumine gas metan
6CO2 + CO

Peringkat BB naik bila : C naik, CH4 naik, H turun, O turun.

Faktor yg Berpengaruh Dlm Pembentukan Gambut :
1. Evolusi Tumbuhan :
Hara mrpkn unsure utama pembtk bb dan sbg penentu terbtknya berbagai type bb. Metode yg digunakan utk mengenal jenis tumb pembentuk bb yaitu paleobotani / maseral.
2. Iklim
Kelembaban memegang peranan penting dlm pembentukan gambut.
-Iklim tropis terbtk gambut lebih cepat krn kec tumb dr tumb >, lebih banyak ragam tumb, dlm waktu 7-9 thn dpt mencapai ketinggian 30 m.
-Iklim sedang 5-6 m dlm jk waktu yg sama.
3. Paleografi dan Tektonik.
Syarat terbtknya formasi BB :
-Kenaikan scr lambat muka air tnh
-Perlindungan rawa thd pantai/ sungai
-energi relatif rendah.
a. Paleografi :
Posisi cekungan pengendapan relatif dr muka air laut.
Berdsrkan posisi geografi end bb dibedakan :
Paralis (tepi pantai) dan Limnis (tepi danau)
b. Struktur/ tektonik:
-Konfigurasi cek luas, sempit, dsr cekungan landai/ terjal.
-Stabilitas dr cekungan, kec penurunan thd kec pengendapan sedimen (peat accumulation)
-Aliran panas (krn adanya magma, semakin dekat magma bb terbtk semakin baik)
-tek dr sedimen penutup (semakin bwh/ dlm bb semakin baik)

Bentuk Lap2 BB
Berdsrkan lap bb dibagi mjd 2:
-Plies (lap utuh)
-Split (tdp 2 lap atau lebih)
Pd awal pembentukan gambut sebagian besar perlapisan mendatar (tergantung dr topografi cekungan pengendapannya).
Setelah bekerja gaya geologi akan terdpt bermacam2 btk perlapisan BB.
1. Horse Back (tjd post depositional)
2. Pinch (tjd post depositional)
3. Burriea Hill ( tjd krn adanya intrusi magma)
4. Fault (patahan)
Patahan bukan hanya tjd krn gempa namun juga bisa krn lap dibawahnya adl psr yg dlm keadaan jenuh bisa berpindah.
5. Lipatan

2.3. PENGOTOR (IMPURITIES)
1. Inherent Impurities/ Inherent Min Matter (IMM)
Material sedimen yg msk ke end. Berhub dgn proses penghancuran tumb2an di rawa2, sulit dipisahkan dr bb.
2. Extraneous Impurities/ Extraneous Min Matter (EMM)
Dpt dipisahkan dr bb dgn pencucian.
-Diperoleh pd saat keg penambangan yg diakibatkan krn pengupasan tnh penutup tdk baik shg akan menghasilkan hsl penambangan yg tercampur dgn tnh penutup.
-Clay band/ posting, prosesnya ada sebag bb yg hilang krn proses2 alam (mis terbawa banjir) yg kmd digantikan oleh mat lain ( ex : mat sed)

Jk bb dioksidasi mk min matter (MM) akan mengalami perubahan scr kimia mjd abu.
MM = 1,1 x kandungan abu
MM = 1,08 A + 0,55 S
A : kandungan abu
S : kandungan Sulfur
Pengaruh Kandungan abu : contohnya :
+ Dlm Grinding
+Nilai Kalor (Khusus IMM)
+Dr komp abu pengaruhnya : AFT, Pemanfaatan di Industri, Slagging dan Fouling.

2.5. PARAMETER KUALITAS BB
Ciri khusus BB dibandingkan dgn bjh adl :
-Utk menyatakan kualitas bjh  kadar logam berharga.
-Utk menyatakan kualitas bb dgn berdasarkan parameter2 bb.
1. Sifat kimia bb :
-Analisa Proksimat -Analisa komp abu
-Analisa Ultimat -ttk leleh abu.
-Nilai kalor
2. Sifat Fisik BB
-HGI
-Nilai muai bebas (free sweeling indek)
-Gray King Index
-Dilatometri

Kadar Air :
Air bebas : air yg terikat scr mekanik dgn bb pd permukaan, dlm retakan/ kapiler dan mpy tekanan uap normal. Kadar air ini dipengaruhi oleh : kondisi pengeringan dan pembasahan selama penambangan, transportasi, penyimpangan, benifisiasi dan ukuran butir bb.
Air bawaan adl air yg terikat scr fisik dlm bb pd struktur pori2 sebelah dalam. Kadar ini akan ber+ besar dgn turunnya peringkat bb (Utk menghilangkannya dgn pemanasan dlm oven dgn T 105-110 C).
Cth : Antrasit : kdr air = 1-2 % sedang lignit = 45%

Abu
Berasal dr min matter di dlm bb, bila bb dilakukan pembakaran (oksidasi) mk akan diperoleh sisa pembakaran berupa abu.
Pengaruh Abu :
- Dlm Grinding : Komponen yg ada di dlm EMM spt silica bebas yg mpy kekerasan tinggi menyebabkan bb mpy HGI rendah, pengaruhnya ke alat peremuk.
-Komposisi Abu :
Sedang logam jarang (trace element) juga kdg2 terdpt dlm bb.
-Ttk Leleh Abu :
Bb yg mpy ttk leleh rendah <1300 C mk sebaiknya design operasi alatnya menggunakan system pengeluaran scr basah. Sdg BB dgn ttk leleh tinggi > 1300 C sangat baik utk operasi peralatan yg menggunakan system pengeluaran abu dlm kondisi kering
-Komp senyawa dlm abu batubara juga ada pengaruhnya dlm industri semen.

Zat Terbang
-Zat terbang ta gas2 yg mudah terbakar seperti H2, CO, CH4, CO2 dan H2O
-Zat terbang berhub erat dgn peringkat batubara.
-Zat terbang tinggi >24% bb akan mudah terbakar.

Karbon Tertambat
FC = 100 – (A + VM + IM)
A : Ash
VM : Volatile Matter : kandungan terbang
IM : Inherent Moisture.
Perbandingan antara karbon tertambat dgn zat terbang disebut Fuel Ratio yg juga menentukan peringkat batubara.

Unsur Dlm BB
Karbon, Hidrogen dan Oksigen mrpkn unsure utama pembtk batubara, sedang belerang dan nitrogen hanya sbg bahan pengikut.
Belerang terdpt dlm 3 btk:
-Pyritic Sulfur
-Belerang organic
-Sulphat.

BB Sbg Pencemar Krn :
-Menghasilkan banyak abu
-Hsl oksidasi bb menhasilkan gas2 yg pd temp ttu bisa berubah mjd asam  hujan asam.

BB selalu mpy nilai kalor sebab tjdnya proses oksidasi bisa menghasilkan panas (proses eksotherm).
C + O2  CO2 +ΔH (panas)

Menhitung Kalor :
Rumus Dulong Petit
Higher Heating Value =
145,44 C + 620,28 (H-O/8) + 40,50 S btu/lb.
CHOS = % AR
Dr Gross Caloviric Value bisa dikonversikan mjd Net Cal Val : memakai standar ASTM
NCV : GCV – 0,024[9(H)+M] MJ/Kg
1MJ : 430 btu/lb
M : moisture
NCV : nilai kalor yg panasnya dpt betul2 digunakan oleh konsumen.

SIFAT FISIK BB

HGI (Hard Grove Grindability Index)
Mrpkn suatu index yg menyatakan mudah atau sukarnya bb utk digerus mjd ukuran halus (-200 mesh). Nilai antara 30-110.
Kecilnya angka HGI dipengaruhi oleh :
-Min matter/ pengotor
-Peringkat bb

FSI:
Mrpkn suatu index yg menyatakan besarnya pemuaian bb bila dipanaskan. Angkanya antara 0-9.

Gray King Assay
Mrpkn cara menentukan type kokas dr bb bila dilakukan karbonisasi.

Dilatometri
Nilai yg menunjukan tjdnya pengembangan dan kontraksi (pengkerutan) bb apabila dipanaskan pd kondisi ttu. Dlm proses pemanasan bb akan mengalami beberapa fase diantaranya penguapan, pelunakan, dilatasi, kontraksi kmd pemadatan kembali. Sufat kontraksi dan dilatasi dpt diamati dr grafik yg dihslkan selama pengujian

Coking

PENGAMBILAN CONTOH
Perencanaan percontohan bb mrpkn bagian integral dr kegiatan eksplorasi, penambangan, pengolahan maupun pd saat pemasaran bb yg mpy arti penting baik scr teknis maupun ekonomis guna mendptkan hsl kegiatan diatas scr optimum.
Perencanaan percontoh yg baik akan menghslkan perolehan data dgn akurasi yg tinggi shg scr teknis akan mempermudah didlm interpretasi dan evaluasi data. Disisi lain dgn perencanaan percontohan yg baik akan dpt dihindarkan penggunaan biaya kegiatan yg tdk seharusnya dikeluarkan.

Consigment : jml bb yg dikirim pd suatu saat (terdiri atas 1/bbrp unit)
Unit utk keperluan sampling mk consigment bb sering dianggap terdiri atas sejml unit.
Misal 1 consigment = 1 pengiriman = 20 gerbong/ produksi 1 hari.

Regular Sampling : pengambilan conto pd suatu kualitas bb yg sama scr teratur pd suatu ttk ttu.
Continuous Sampling : cara pengambilan conto utk memperoleh gross sample dr tiap2 unit bb terus menerus.
Intermitten Sampling : pengambilan conto gross sample hanya utk unit ttu misal mengambil hanya pd 1 shift dr tiap2 minggu.
Gross sample : conto dr bbrp increment disatukan sbg 1 consigment/ unit yg nantinya akan direduksi di lab.
Increment : jml bb yg diambil dlm suatu operasi tunggal yg menggunakan alat sampling.
Replicate Sampling : pengambilan suatu increment dr suatu unit consigment pd interval waktu yg sama ps ruangan yg sama.

TAMBANG TERBUKA BB
Membongkar tnh dan bat yg menutupi lap bb yg kmd ditempatkan pd suatu tempat (Spoil).
Keuntungan :
1. Dpt dicapainya prod yg besar dgn menggunakan peralatan ta yg besar pula.
2. Dpt ditambang sebanyak 85% dr jml cad yg ada, disbanding pd tamda hanya 60%
3. Dlm kegiatan dev dibthkan waktu lebih singkat disbanding tamda.
4. Capital Cost dlm kegiatan dev hanya dibthkan sekitar $20-$40 per ton bb produk, disbanding dgn tamda sebesar 2x lipat.

Dlm Perencanaan Tamka BB perlu diperhitungkan scr teknis dan ekonomis factor :
- Lokasi TA
-.Akibat lingk yg ditimbulkan pd daerah sekitar.
- Kemungkinan diterimanya keg penambangan oleh warga setempat.
- Geologi - Hidrogeologi
- Tipe Lap Tnh Penutup
- Kemungkinan BB yg dpt ditambang
- Harga jual dan pasar. - Kandungan Sulfur
- Kualitas keseluruhan dan psr jk pjg sesuai dgn kualitas
- Laju produksi ta scr optimum
- Infrastruktur local - Jaringan Jalan Umum
- Jaringan jalan KA - Jaringan angkutan sungai
-Skill Naker local
-Kemungkinan peralatan dan pendanaan

I. Design dan Perencanaan Tambang
1.1. Sampling dan Testing
a. Perlu dilakukan sampling yg baik
b. Pembagian sample hrs scr benar krn akan berpengaruh thd testing
c. Testing sample tdk hanya analisis kualitas bb ttp juga analisis mekanikal, dimana utk perencanaan kestabilan lereng dll.
1.2. Pemetaan
Peta satelit dibthkan utk perencanaan TA skala bsr dikarenakan dgn melihat peta satelit dpt diket kon lingk scr nyata, vegetasi, drainage dan keadaan umum apabila akan diTA.
1.3. Product Engineering
a. Kontrak penjualan dgn kualitas yg disepakati
b. Perencanaan ta, design pit dan peralatan yg digunakan disesuaikan pd hsl yg akan dicapai kualitasnya
c. Dr bbrp ta (muka kerja) bila dicampur akan mjd 1 kualitas ttu.
d. Adanya kualitas yg kurang memenuhi syarat jual mk diperlukan unit pencucian.
1.4. Peralatan yg digunakan
- Bulldozer - Front and Bucket Loader
-Scraper - Truck -Shovel
-Dragline - BWE

II. Bentuk TAMKA BB
2.1. Area Mining
Diawali pd singkapan yg mana mpy lap tnh penutup dgn ketebalan relatif tipis. Lap tnh penutup yg tps ini scr menerus utk luasan yg besar, shg utk mengupasnya dpt menggunakan stripping shovel/ dragline. Setelah bb tersingkap mk diTA dgn shovel yg < atau front end bucket loader yg kmd diangkut dgn truck. Produksi 1000000-3000000 ton/thn atau lebih.
2.2 Contour Mining
Diterapkan pd lap bb yg terdpt pd suatu bukit, dimana singkapan bb terdpt pd sisi tebing dr bukit tsb. Kegiatan ini dgn mengupas lap tnh penutup dan ditimbun pd sisi tebing yg lainnya, setelah bb etrsingkap baru dilakukan penambangan dlm blok2 ttu.
Produk <100000 ton/thn.
2.3. Auger Mining
Dilakukan apabila tinggi jenjang dlm kegiatan penambangan sebelumnya telah terlalu tinggi ttp lap bb masih menerus. Utk mengambil bb dilakukan Auger Mining. Perolehan 25-35% bb yg kemungkinan ditinggalkan dgn kedalaman auger 150 ft.
2.3. Open Pit Coal
Diterapkan apabila lap bb terdpt dibwh perm shg akan membtk cekungan bila dilakukan penambangan. Sistem truck-shovel pd umumnya yg dilakukan dlm kegiatan penambangan bb scr open pit dgn ketinggian jenjang 35-40 ft.

Akibat TAMKA :
-Tjd perubahan perilaku lingk akibat penyesuaian thd perubahan lingk.
- Tjd migrasi local
-Tjd perpindahan fauna akibat rusaknya lingk hidup
- Hilangnya unsure hara
- Kemungkinan berpotensi tjdnya erosi dan sedimentasi
- Adanya min yg berbahaya akan menyebabkan pencemaran lingk (air asam)
-Jenjang akhir yg terjal dpt membahayakan kehidupan
-Tjd kebakaran scr spontan akibat terbukanya lap bb dan adanya stockpile bb

PETROGRAFI BATUBARA

Pembagian bb berdsrkan komp:
a. Humic Coal : umumnya berlapis hitam kaya akan sporinite.
b. Boghead Coal : agak cokelat kaya akan alginit.
c. Oil Shale : coklat kaya akan alginit n bhn org.
Pembagian bb berdsrkan komp materialnya dilakukan scr :
-Megaskopis - Mikroskopis

Istilah lithotype dikemukakan oleh CL Seyler 1954 digunakan utk membedakan pita2 yg terlihat pd bb humic (berlapis) spt diuraikan MC Stope.
MC Stope membagi Lythotype atas 4 gol :
-Vitrain :
Kaya akan vitrinit dgn ciri fsk : pita2 lensa dgn kilap cerah. Sgt bersih kalau diraba, vitrain ini dpt merekah dgn rekahan halus yg tgk lrs stratifikasinya hg dpt terpecah dgn btk concoidal, perm spt gelas n tekstur vitreous.
-Durain :
Mpy sifat keras, agak sedikit bulat, apabila pecah perm tdk rata ttp selalu menghasilkan pecahan bongkah.
-Clarain :
Mpy perm licin, mengkilap, mudah pecah, pec tgk lrs thd bedding plane.
-Fusain :
Berbtr hls, bisa dikenali dgn karakter berserat.

Alasan Identifikasi BB dgn Reflektance Vitrinite krn :
1. Sebag besar penyusun bb adl maceral vitrinite. (maceral = min bb)
2. Butiran > dibanding yg lain
Perm lebih ksr
3. Sifat maceral vitrinite relatif konstan ( pd biokimia dan geokimia).

Bedsrkan Mikrolithotype dibedakan mjd :
1. Vitrinite
Maceral yg ta jaringan kayu dan kulitnya. Pd dsrnya vitrinite mrpkn penyusun utama dlm brigtit coal dibwh sinar tembus, vitrinite tembus cahaya dgn warna ligtit orange sampai dark orange.
-Dlm sinar pantul berwarna abu2 sampai kuning keputih2an.
-Bila terlihat jaringan kayu mk disebut telnite
-Bila tdk ada strukturnya disebut collinite : mrpkn media colloid yg sgt dominan dlm setiap bright coal.
2. Exinite / Liptinite
Maceral yg ta tumbu2an selain jaringan kayu, ta sporinite bisa terlihat fosil spora.
-Cutinite : ta kulit luar tumbuh2an
-Resinite : berasal dr getah/ resin/ wax dr tumbuh2an berbtk bulat/ oval sbg inklusi dr colinite.
-Alginite : berasal dr algae, mrpkn unsure utama dlm boghead coal.
3. Inertinite
Maceral yg asalnya blm diket ttp kemungkinan dr jaringan tumbuh2an.
-Miorinite : tdk mpy struktur berasal dr Lumpur humus yg kemungkinan berasal dr tumbuh2an yg telah membusuk.
-Fusinite : strukturnya celluler n scr fisis bisa dilihat warna hitam, kusam agak keras, mdh pecah.
-Semi fusinite : mrpkn transisi fusinite ke vitrinite shg struktur celluler tdk selalu terlihat.

BB Berdsrkan mikroskopisnya dikenal adanya type, rank, grade bb :

Coal type :
Jenis bb ditentukan oleh : komp/ kandungan maceral bbnya. Shg dikenal ada 3 type yaitu :
Fusic, Vitric dan Liptic
-Microlythotype, asosiasi maceral n min didlm bb.
-Komp/ kand maceral (vitrinit, liptinit n inertinit)
-Kand maceral bb ind kaya akan vitrinit n mengandung cukup liptinit.

Coal Rank:
Derajat bb ditentukan oleh : tk kematangan bb (degree of organic metamorphism) yg ditentukan oleh parameter reflektanse vitrinit, nilai kalor dan volatile mater.
Shg didpt klasifikasi bb berdsrkan derajat pembbannya adl :
-Lignit  Sub bituminous  bituminous  semi antrasit antrasit & meta antrasit

Coal Grade :
Ditentukan dr kandungan bhn anorganik didlm bb (grade). Jadi meliputi :
-%tase bhn anorganik didlm bb
-Jenis bhn anorganik didlm bb.

PENAMBANGAN BB

Tambang Dalam
Pertama membuat lb persiapan baik berupa lb sumuran/ berupa lb mendatar/ menurun menuju lap bb yg akan ditambang. Selanjutnya dibuat lb pd lap bb. Dpt dilakukan scr manual/ mekanis.

Tambang Terbuka
Pertama mengupas tanah penutup. Pd saat ini met ta mana yg akan dipilih dan kemungkinan mendpt peralatan tdk mengalami masalah.
Faktor yg menentukan :
Biaya penambangan, Batubara yg dpt diambil, Pengotoran hsl prod oleh bat ikutan.
BESR : Perbandingan antara selisih biaya utk penambangan 1 ton bb scr tamda dan tamka dibagi dgn biaya pembuangan setiap ton tanah penutup lap bb.

Metode Tamda
1. Room n Pilar
mengandalkan end bb yg tdk diambil sbg penyangga dan end bb yg diambil sbg room. Penambangan bb dilakukan sejak pd saat pembuatan lb maju, selanjutnya lb maju dibesarkan mjd ruangan2 dgn meninggalkan bb sbg tiang penyangga.
2. Longwall
Cara Maju = Advancing
Cara Mundur = Retreating
Pd advancing terlebih dulu dibuat lb maju yg nantinya akan berfungsi sbg lb utama dan lb pengiring dibuat bersamaan pd pengambilan bb dr lb buka tsb. Ke 2 lb tsb digunakan sbg saluran udara, transportasi dan penyediaan material utk lb bukaan.
Pd Retreating mrpkn kebalikan dr advancing krn pengambilan bb belum dpt dilakukan sebelum selesai dibuat panel yg akan memberikan batasan lap batubara yg akan diekstraksi (diambil).

Metode Tamka
1. Countur Mining
Dilakukan pd end bb yg terdpt dipegunungan atau perbukitan. Penambangan bb dimulai pd cropline dn selanjutnya mengikuti grs kontur sekeliling bukit/ pegunungan tsb.
2. Open Pit Mining
Penambangan dgn membuang lap bat penutup shg lap bb tersingkap dan selanjutnya siap utk diekstraksi
3. Stripping Mining
Diterapkan pd endapan bb yg lapisannya datar dekat perm tanah.

PENCUCIAN BB

Mengapa BB dicuci?
Pd waktu tjd proses adanya clay/sand shg saling mengotori. Proses ada hujan shg clay/ sand tertransport msk ke dlm tempat proses pembtkn bb dirawa. Pd saat pengambilan dr rawa dimana tlh tjd pembatuan clay mjd shale dan sand mjd batupasir.
Tumbh mengandung alumina, silica yg apabila dibakar akan menyisakan abu. Krn ada pengotor mk bila terbakar abu yg dihslkan bukan dr tumbh itu sendiri ttp juga berasal dr pengotor yg ada. Tumbh mrpkn bhn organic dimana pd tumb terdpt bhn anorganik yaitu alumina, silica.

Pengambilan Sample BB
1. Channel :
a. Paritan
b. Sumuran
-Whole Seam :
antara roof lap bb tjd impure coal (pengotor mat dr luar)
-Coal Only :
Pengambilan sample dimana tdp bb saja tdk bisa krn pengambilan conto tsb pengotornya dihilangkan (mudah dihilangkan) ttp pd penambangannya tdk dpt dilakukan parting krn biasanya lap bb tipis shg tdk mudah melakukan pemisahan.
-Bench
-Facies
2. Core
-Lb bukaan/ lb bor
-Kalau partingnya tipis, ada kemungkinan abu didlm bb itu sendiri <10%, shg bb termasuk pd clean coal mk tdk perlu dilakukan pencucian. Pd dsrnya abu tdk terlalu dipermasalahkan baik itu bb bersih atau bb dgn kadar sulfur tinggi. Krn abu pd saat dibakar diambil utk pembuatan bata. Sulfur dgn kadar tinggi digunakan utk pembangkit listrik apabila dibakar. H2SO4 dicampur dg gamping membtk gypsum.

Penyiapan BB Utk Analisis Endap/Apung
-75 mm + 50 mm = a kg = …%
40% - 50 mm + 20% = b kg = …%
-20% + 5 mm = c kg = …%
- 5 mm + 0,5 mm = d kg = …%
60% -0,5 mm = e kg = …%
10 kg = 100 %

Uji endap apung :
-Menyiapkan : Media, gelas, saringan, sendok
Rock density ttu, cth bb = 1,3. Pengotor = 2,1. Berarti media yg hrs disiapkan diantara 1,3-2,1. Media terdiri dr air dan bromoforb (rd=5)
-Tiap fraksi dilakukan uji endap apung utk BJ ( 1,35; 1,4; 1,45;1,5;1,6;1,7;1,8;1,9;2,0)
-Lalu ada yg mengapung dan ada yg mengendap dan dipisah lalu ditimbang yg dianalisis adl bb yg mengapung.
-Pd waktu pengeringan sebelum ditimbang, bromoforb yg digunakan td akan ikut menguap shg bb ditimbang betul2 bb kering.

PEMANFAATAN BB

Potensi BB
1. Jml cad sekitar 36,3 Mton
-Cad terukur 4,8 Mton
-Cad terunjuk 12,8 Mton
-Cad tereka 6,1 Mton
-Cad SD Hipotetik 12,6 Mton
2. Lokasi
-Sumatera 67%
-Kalimantan 31,6%
-Jawa, Sulawesi Irja
3. Peringkat/Rank
-Lignit – Subbituminous 76%
-Bituminous-antrasit 14%
4. Sifat Kimia
-Ciri Umum : kandungan volatile mater tinggi dan kandungan abu dan belerang rendah
5. Sifat Fisik
-Ciri Umum : pengkokasan rendah
6. Nilai kalor
-Sumatera = 5500-8000 Kkal/kg
-Kalimantan 4800-7100 Kkal/kg

Kebijaksanaan Energi
Tujuan Utama :
Utk mempertahankan penyediaan energi yg berkelanjutan utk mendukung kelangsungan pemb industrialisasi, modernisasi dan meningkatkan taraf hidup masy.
Upaya :
-intensifikasi - konservasi
-diversifikasi

Pemanfaatan BB
1. Sbg Bhn Bkr Langsung
-Bhn Bkr pd ketel uap, pabrik semen, industri kecil
2. Sbg Bhn Bkr Tdk Langsung
-Gasifikasi = gas lebih bersih
-Likuefaksi = pencairan lebih bersih
-Karbonisasi
3. Sebagai Bukan Bhn Bakar
-Bhn baku industri kimia
-Reduktor pd peleburan besi
-Karbon aktif
-Elektroda = penggunaan arang utk elektrolisis

Prinsip Gasifikasi dan Likuefaksi :
Meningkatkan nisbah hydrogen thd carbon yaitu dg cara penginjeksian (dr bb membtk CH4/ metan memerlukan hydrogen/ carnon yg >)

Aspek Pemanfaatan BB
Aspek Positif :
1. Berkurangnya cad minyak bumi shg mengambil alternatif penggunaan bb
2. Cad bb yg tersebar cukup n byk
3. Bb mrpkn suatu bhn ekonomis yg kompetitif bila didasarkan beban listrik yg dpt dibangkitkan
4. Teknologi utk mengendalikan emisi gas alam yg timbul dr proses pemanfaatannya n emisi particular telah tersedia.
Aspek Negatif:
1. Kandungan sulfur yg tinggi menyebabkan kotoran polusi udara
2. Adanya abu setelah pembakaran bb bila tdk sgr disingkirkan dpt mempengaruhi kualitas produksi.
3. Utk keb rmh tangga dg dibuatnya briket bb masih kesulitan dlm penyalaan awal.

PENGENDALIAN EMISI NOx

-Batas emisi NO tergantung tipe alat maupun bhn bkr yg digunakan.
-Derajad keberhasilan utk mereduksi NOx tergantung pd tpt, alat dan aturan emisi yg berlaku.
-Metode pengendalian NOx dgn cara memodifikasi peralatan pembakaran berarti :
a. Mengurangi waktu tunggu pd temp tinggi
b. Mengurangi temp penyalaan
-Meminimkan tjdnya reaksi antara O2 dgn N2
-Memodifikasi pembakaran lebih efektif drpd buat pabrik baru lagi, krn biaya akan lebih mrh.

-Memodifikasi pembakaran akan dijumpai hal sbb :
1. Kelebihan / kekurangan udara.
Umumnya dlm pembakaran udara dimasukan jauh > drpd yg dibthkan scr teoritis.
-Bila 110%-120% dr teori akan timbul hal yg kurang baik  timbul reaksi O2 & N2
-Jk dlm pembakaran udara dikurangi NOx jg berkurang, namun dpt jg timbul problem baru yaitu :
a.Bhn bkr tdk terbakar
b. Timbul CO
-Maka udara yg msk agar diatur, shg tdk timbul CO maupun NOx.

2. Pembakaran Scr Bertahap
-Pd umumnya udara + bhn bkr dimskn scr bersama2 melalui burnewr utk dibkr.
-Pd pembakaran scr berthp, yakni pertama kali udara dimskn 90-95%. Pd saat ini tdk terbtk NOx yg tjd adl pembkrn tdk sempurna. Hsl pembkrn pertama ini berarti menurunkan ttk penyalaan.
-Langkah selanjutnya melakukan pembakaran thp 2 yakni memskn udara.
-Di jepang cara ini dpt menurunkan NOx sebanyak 50%, bila dibandingkan pembakaran 1 thp.
3. Sirkulasi kembali Flue Gas
-Prosedur ini dilakukan utk mereduksi NOx yakni dgn mengalirkan kembali sebagian flue gas ke dlm ruang pembakaran langsung atau ke kotak burner.
-Dgn mengalirkan flue gas berarti flue gas dpt menurunkan temp penyalaan bhn bkr.
-Disamping itu aliran fluegas  turbulensi bhn bkr  mudah dinyalakan.
-Hal ini berarti mengurangi jml NOx yg akan terbtk.
4. Pengendalian NOx setelah proses pembakaran
-ada 2 cara : Basah dan Kering
-Yg sering dipakai adl cara kering  reduksi Katalis
Reduksi Katalis
NOx dlm flue gas direaksikan dgn NH3 pd katalis hingga didpt N2 dan H2O
Proses ini tjd pd temp 300-400 C. Dpt mereduksi NOx NOx sebanyak 70-85%. Di jepang cara ini dpt mereduksi NOx hingga tinggal 60 ppm.
Reaksi :
NO+NH3+0,25O2N2+1,5H2O
NO2+2NH3+0,5O21,5N2+3H2O
NH3 Katalis
 NOx xNH3 =  H2O
NOx =  N2
 NOx xNH3 =  H2O
NOx =  N2
 NOx xNH3 =  H2O
NOx =
 NOx xNH3 =

PENGENDALIAN EMISI SOx
Mereduksi SOx dpt dilakukan dg cara :
-Mencuci bb sebelum dipakai
-Dilakukan pengaturan udara sewaktu tjd proses pembakaran
-Penangkapan produk SOx dr hsl pembakaran
Ada keterkaitan antara kandungan S pd bb dgn jml emisi SOx maupun efensi penghilangan :
-Semakin besar kandungan S dlm bb semakin besar pula emisi SOx yg ditimbulkan, disamping itu effisieansi penghilangan jg semakin besar
-Batas emisi juga mempengaruhi effisiensi penghilangan SOx
-Ps grafik :
• Pd emisi standar 700 ppm utk 5% S dlm bb, SOx dpt dihilangkan 80%. Utk 2% S dpt dihilangkan sebesar 50%
• Jk batas emisi standar 150 ppm utk 5% S dlm bb, SOx dpt dihilangkan sebesar 98%.
Jd semakin rendah bts emisi standar effisiensi penghilangan SOx semakin besar.

PENCUCIAN BATUBARA
Keberadaan Sulfur dlm bb :
-Senyawa organic
-Senyawa Anorganik (metal sulfat, metal sulfit  FeS2), (pyrit, markasit) ada juga yg mengandung gypsum (CaSO4.2H2)) dan barite (BaSO4)
Pyrite dan senyawa anorganik lainnya yg berbtk butiran hls (> 50 mikrometer) dan mpy kandungan 50-60% S sebagai pyrite  mdh dihilangkan dgn cara pengolahan scr fisik mis dgn jigging, flotasi, Humphrey spiral.
Utk bb yg kandungan S rendah, S organic, shg ikatan kimia kuat mk sulit dihilangkan dr bb. Dgn cara pencucian :
-Penimbul pulsionudara
-Tdk ada jigbed
Baum jig cck utk bb yg berukuran 25 mm ke atas, jk uk hls mk material lempung/ kotoran yg mpy sg> bb yg seharusnya mengendap akan ikut bb bersih.

PERUBAHAN BHN BKR
-Bhn bkr yg dipakai diubah dr yg S-nya tinggi  S rendah. Mk hsl SOx jg rendah. Misal :
Batubara Coke
Batubara  dikarbonisasi
Hasil karbonisasi : karbon, tar, gas
-Karbonisasi : pemanasan bb (atau pembakaran dgn udara terkendali)

GASIFIKASI
Reaksi antara bb, oksigen, udara, uap air dan karbondioksida utk menghasilkan produk berupa gas yg dpt utk bhn bkr.
Pd dsrnya gasifikasi adl pembakaran tdk sempurna shg dihslkn CO dan H2 (kalau sempurna hsl = CO2+H2O)
Gas yg dihslkn : CO, H2, CO2, Uap Methan dan gas Sulfur.
Reaksi :
a. Reaksi Oksidasi dr C
2C + O2  CO
2CO + O2  2CO2
b. Reaksi dr Hidrogen (Dlm Volatile matter)
H2 + 0,5 O2  H2O
c. Gasifikasi Karbon dgn Uap & CO2
C + H2O  CO + H2
C + CO2  2CO
d. Reaksi Perubahan Air  Gas (Water Gas)
CO + H2O  CO2 +H2
e. Proses Dekomposisi Volatile Matter
CnHm m/4 CH4 + (4n-m)/4 C
f. Proses Hydrogenasi dr volatilematter dan carbon aktif mjd methan dan hydrocarbon tinggi
CnHm + (2n-m)/2 H2  nCH4
C + 2H2  CH4

Proses Hydrogenasi dimaksudkan utk menghslkan cairan baik langsung maupun tdk langsung. Proses hydrogenasi (Lique Faction) tdk langsung lbh mahal drpd yg langsung.
Liquefaction langsung meliputi hidrogenasi bb dlm slurry (pelarut) pd temp 370-480 C dan tekanan 102-172 atm. Hslnya adl gas dan cairan, min bb pdt. Msg2 dpt dipisahkan dgn cara : destilasi, pengendapan, foltrasi.

PENGINJEKSIAN KAPUR.
-Gamping digerus hls berukuran 70% (-75 mikron) diinjeksikan ke dlm boiler pd zona temp tinggi dlm tanur. Gamping terurai mjd CaO + CO2 akan bereaksi dgn SO4 dlm fluegas  CaSO4
-Proses ini dpt menghilangkan Sulfur = 50%
CaO yg tdk bereaksi, CaSO4, fluegas, abu terbang, dpt dikeluarkan dgn scrubber.

PENGHILANGAN SULFUR DLM FLUE GAS WET LIMESTONE
Mrpkn system tertua dr flue gas desulfuisasi (FDG)
Flue gas dilewatkan scrubber, shg kotak dgn lime water yg berfungsi sbg penyerap. SO2 akan terserap, effisiensi 80%.
Masalah :
-kapur mengendap dlm pipa
-pipa terkorosi

WET LIMESTONE DG OKSIDA BUATAN
-Proses ini mrpkn modifikasi dr wet limestone
-Limestone disemprotkan pd flue gas sbg slurry. Akan bereaksi dgn SO2  menghslkan CaSO4 yg teroksidasi mjd gypsum.
Reaksi penyerapan :
SO2+CaCO3+0,5H2OCaSO3. 0,5H2O + CO
Reaksi Oksidasi :
CaSO3.0,5H2O+0,5O2+1,5H2O CaSO4.2H2O (gypsum)

PARAMETER KUALITAS BTBR
1. Total Moisture / kadungan air total
2. Analisis Proksimat :
-Inherent moisture, kandungan abu, volatilematter, fixed carbon
3. Calorific Value
4. Total Sulfur
5. Analisis Ultimat :
-Carbon, Hidrogen, Oksigen, Nitrogen, Sulfur, CO2
6. Analisis Abu :
-SiO2, Al2O3, Fe2O3, TiO2, Mn3O4, CaO, MgO, Na2O, K2O, P2O5, SO3
7. AFT (Ash Fushion Temperatur) C
-ISO-A(IDT)ST
-ISO-B(HT)
-ISO-C(FT)
8. Bentuk dr Sulfur
9. Trace Element :
-Arsenic, Boron, Chlorine, Flourine, Phosphorus
10. HGI (High Grove Index)
11. Abrasion Index
12. Roga Index
13. Grav King Coke Type
15. Dilatometry
-Softening temp C, Resolidifying Temp, Max Contraction %, Max Dilatation
16. Plasmtometry:
-Max dialdivision/mm, Temp Initial Fluidity, Tem max fluidity, Tem final Fluidity, Fluidity Temp Range.

Age of Empires 3 Cheat Codes

Author: Alibie // Category:
Cheat codes
Hit the ENTER key and key in the code
Cheat Effect
X marks the spot Reveals map (fog of war still there)
Medium Rare Please Gives 10,000 food
Give me liberty or give me coin Gives 10,000 coin
Nova & Orion Gives 10,000 XP
A recent study indicated that 100% of herdables are obese Fattens all animals on map
Speed always wins Turns on 100x gather/build rates
Sooo Good Turn on “Musketeer’ed!” when you get killed by Musketeers
Ya gotta make do with what ya got Spawns the Mediocre Bombard at your Home City gather point
Gives 10,000 wood
this is too hard Win in singleplayer
tuck tuck tuck Spawns a big red monster truck that can run over anything
Shiver me Timpers! Destroys all the enemy boats on the map
Where's that axe? George Crushington
Get 10,000 Wood

• Unlimited Resources
Use a text editor to edit the "proto.xml" file in the "data" directory in the game folder. Note: You may first need to uncheck the "Read Only" attribute of that file's properties in Windows Explorer. Search for the text "CrateOf". You will find CrateofFood, CrateofCoin, CrateofWood, CrateofFoodLarge, CrafteofCoinLarge, and CrateofWoodLarge. For all these entries, find the tag "InitialResourceCount" and change the count to whatever desired. For example, the normal crates each have "100.000" of the resources. You can change the "100" to "99999.000", etc.
• Easy Leveling in Single Player
Open the sp_yourcityname_homecity.xml file in the My Documents\My Games\Age of Empires 3\Savegame (dont forget to make a back up first) folder, search for .
You will see something like this xx, put in 99 for the xx, save the file, go into the game and play a skirmish. Now you are level 99 !
• Unlimited Unlock Points in Single player
Open the sp_yourcityname_homecity.xml file located in \My Documents\My Games\Age of Empires 3\Savegame (dont forget to make a backup of this file) find this line .
The line should look like this xx, where x is the number of skillpoints you currently have. Change the xx to a high number such as 999, save the file and start Age of Empires 3. Go into a skirmish game, go to manage your city and you will now have 999 unlock points to unlock various things for your city.
• Access Hidden Units in Editor
There are several secret units that don't, at the moment of this writing, have a code to access them during games. Despite this, they can still be accessed in the editor through a simple process. First, place a unit on the map, then select the "Replace Unit" command under "Objects." In the drop down menu, select Fluffy, Flying Purple Tapir, Learicorn, George Crushington, Lazerbear, or Monster Truck A and then click replace unit

Battle Ship

Author: Alibie // Category:
What is your current lvl?
Anyways the link below will provide detailed information regarding quests,
scroll down to the bottom of the page for Quest Summary
(will let u know the efficiency of each quest):
http://thecoffeespoon.net/battlestations/quests

From my own experience:

lvl 10 - 15 Escort a trading Merchant - Imperial
(will stop once Follow the path of Captain Jack is unlocked)

lvl 15 - 25 Scout the Azure Coast - Jade
(stop once City of Sand is unlocked)

lvl 25 - 30 Join Desert Raid - Amraan
(unlock Poach Dune Mantas)

lvl 30 - 35 Poach Dune Mantas - Amraan
(unlock Clear out a Giant Nautilus Nest)

lvl 35 - 40 Smuggle Rum - Corxas
(unlock Attack Black Bandits)

lvl 40 - 50 Attack Black Bandits - Corxas
(unlock Airship Graveyard .. you might want to spend some time spamming
Black Bandits as the 10 wood + 2 ores resource is quite common and most
importantly the chance to get RARE items. I personally got 2 Giga from here.)

From lvl 50 and above Black Bandit will be less efficient
(unless you are still waiting for a RARE item).
Temple of Pyrxnn - Amraan gives better XP/Gold per AP
but the NPC Rahjarn for that particular quest is tough for lvl 45-50.
By lvl 50 u should be heading back to Imperial and do Airship Graveyard to
unlock Gates of Arcahxis (gives good XP/Gold plus a chance to ger 5 prock).

lvl 50 - 60 Gates of Arcahxis - Imperial
(unlocks nothing.. just hope u get some prock)

lvl 60 - 65 High Altitude experiment - Aeros
(unlocks Ancient Ruins of King Macuchitl ... try to travel during Travel Fair &
make sure you have enough Gold & resource to buy anything in Aeros as its
quite costly to travel to Aeros plus you can't PvP @ Mine there.. You wont be
coming back here til you're 75 to spam the Arcwhale)

lvl 65-75 Ancient Ruins of King Macuchitl - Corxas
(one of the Quest that gives the best XP/Gold per AP but beware the
NPC: Arkantar .. Escape unless you're a Fat Cow Engi or High Dam Rammer,
Gunner with updated/good canons might stand a chance too).

lvl 75-85 Track down the Arcwhale - Aeros
(Unlocked from Clear out a Giant Nautilus Nest in Corxas.... If you are feeling
lucky, you might get… random rare item and/or 10 ore)

lvl 85-99 Explore Treasure Island - Jade
(Unlocks Explore the Dark Maelstrom in Aeros.... one of the Quest that gives
the best XP/Gold per AP but beware the NPC: Carcinas... Escape unless you're
a Fat Cow Engi or High Dam Rammer, Gunner with updated/good canons
might stand a chance too)

Bear in mind what i listed is just a suggestion from my own experience.
Less travel from Port to Port
(Imperial > Jade > Amraan > Corxas > Imperial > Aeros > Corxas > Aeros >
Jade).
By level 65, if u plan to try & defeat Arkantar u shud buy necessary
parts/weapons as u travel to do Quest.

Hope that helps :-)

Miner

Miner
Kuliah Lapangan